Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumitomo Lepas Aset PLTU Tanjung Jati B, Alihkan Investasi ke PLTA Kayan

Sumitomo Corporation berencana untuk melepas lebih awal aset mereka pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 1-4.
PLTU Tanjung Jati B/pln.co.id
PLTU Tanjung Jati B/pln.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan investasi bisnis dan perdagangan global asal Jepang, Sumitomo Corporation berencana untuk melepas lebih awal aset mereka pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 1-4 untuk mengalihkan investasi lanjutan pada Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Langkah itu telah dituangkan dalam penandatanganan Principles Agreement bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada saat KTT G20 di Bali pertengahan November lalu.

“Sumitomo Corporation berencana untuk melakukan pelepasan dini aset PLTU Tanjung Jati B Unit 1-4 dan mengembangkan PLTA Kayan berkapasitas 9.000 MW,” kata Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto melalui keterangan resmi, Jumat (25/11/2022).

Haryo mengatakan keputusan pelepasan dini aset PLTU itu bakal mempercepat upaya dekarbonisasi serta penyediaan tenaga listrik bersih dengan tarif yang lebih rendah dari biaya pokok penyediaan (BPP) pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) saat ini.

“Akan mendorong investasi energi bersih. PLTA Kayan juga berpotensi untuk mendukung industri hijau di Kalimantan Utara dan penyuplai kebutuhan tenaga listrik di IKN Nusantara,” ujarnya.

Selain itu, juga dibahas terkait rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1 dengan kapasitas 660 MW. MoU terkait hal ini telah ditandatangani oleh PT PLN, ADB dan PT Cirebon Electric Power.

Jepang dan Indonesia sepakat untuk menjadi inisiator dalam mewujudkan konsep Asia Zero Emission Community (AZEC). Hal ini juga merupakan kesepakatan kedua kepala negara, Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dalam pertemuan bilateral pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tanggal 14 November 2022.

Melalui inisiatif AZEC ini, Indonesia mendapatkan prioritas pertama pendanaan sebesar US$500 juta untuk mengimplementasikan program transisi energi dan memperluas kerja sama serta inisiatif dekarbonisasi publik-swasta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, komitmen pendanaan global lewat kemitraan Just Energy Transition Partnership atau JETP bakal ikut mengakselerasi pembangunan PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9.000 megawatt di Kalimantan Utara.

Nantinya, Airlangga mengatakan, PLTA hasil kerja sama PT Kayan Hydro Energy (KHE) dan Sumitomo Corporation dengan nilai investasi US$17 miliar atau setara dengan Rp258,3 triliun (kurs Rp15.196) itu bakal menggantikan sistem kelistrikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara mendatang.

“Kemarin kami monitor pengembangan Cascade Power Plant berbasis hydro yang akan dikaji di Kaltara, yang intinya dari pemilik hydro ini akan menukar dari pemilik PLTU,” kata Airlangga saat pameran PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022 di JCC, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Airlangga mengatakan, pergeseran aset pembangkit itu bakal menjadi mekanisme transisi energi pertama di dunia. Dia berharap peralihan pembangkit bersih dapat berjalan optimal seiring dengan komitmen pendanaan transisi yang relatif besar saat ini dari mitra global.

“Kita dapat alokasi JETP US$20 miliar, Afrika Selatan saja hanya US$8,5 miliar, maka ini harus dimanfaatkan karena ini bentuknya investasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper