Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I meyakini mampu mencapai target jumlah penumpang sebanyak 50 juta hingga akhir tahun ini, didorong oleh tingginya permintaan pada periode Natal dan Tahun Baru 2023.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pergerakan jumlah penumpang, khususnya pada Oktober 2022 telah mencapai sebanyak 4,8 juta orang. Realisasi ini meneruskan tren jumlah penumpang AP I di atas 4 juta orang per bulan yang berlangsung sejak Mei 2022.
Dengan tambahan pergerakan pada Oktober 2022 tersebut, AP I mencatat telah melayani sebanyak 41,8 juta pergerakan penumpang, 439.196 pergerakan pesawat udara, serta 380.080 ton pergerakan kargo selama periode Januari hingga Oktober 2022. Membandingkan dengan periode yang sama pada 2021, 15 bandara yang dikelola AP I melayani sebanyak 21,485 juta pergerakan penumpang, 325.602 pergerakan pesawat udara, dan 349.109 ton pergerakan kargo.
Melihat capaian tersebut, Faik mematok target sebanyak 50 juta penumpang sampai akhir tahun ini. Jumlah penumpang ini telah melampaui target dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) semula sebanyak 38 juta penumpang.
"Kami memproyeksikan sebanyak 50 juta penumpang terlayani hingga akhir Desember 2022 dengan memasukkan asumsi meningkatnya penumpang pada periode natal dan tahun baru. Tentunya kami cukup optimis dengan target ini, mengingat hingga akhir Oktober 2022 sudah sebanyak 41,8 juta penumpang yang dilayani di 15 bandara ,” ujarnya, Rabu (23/11/2022).
Secara terperinci, pada Oktober 2022, AP I mencatat melayani sebanyak 4,87 juta pergerakan penumpang pesawat udara, 43.035 pergerakan pesawat udara, serta 40.504 ton pergerakan kargo di 15 bandara yang dikelola sepanjang Oktober 2022. Pada periode yang sama di tahun 2021 lalu, sebanyak 2.877.896 pergerakan penumpang pesawat udara, 35.733 pergerakan pesawat udara, serta 40.166 ton pergerakan kargo terlayani.
Baca Juga
Melanjutkan positif sepanjang tahun ini, trafik pergerakan penumpang, pesawat udara, dan kargo pada Oktober 2022 ini mengalami pertumbuhan dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu. Secara berurutan, masing-masing untuk pergerakan penumpang tumbuh 69 persen, serta untuk pergerakan pesawat udara dan kargo masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen dan 1 persen.