Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Soroti Anggaran Kementan dan Turunnya Surplus Beras

Luas panen padai dan surplus beras nasional tercatat terus mengalami penurunan dalam 4 tahun terakhir.
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi IV DPR RI menyoroti anggaran yang diperoleh Kementerian Pertanian (Kementan) tidak berbanding lurus dengan produksi padi nasional dalam 4 tahun terakhir. Luas panen padi dan surplus beras pun terus mengalami penurunan.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan, anggaran Kementan pada 2018 sebesar Rp24,04 triliun dan produksi padinya mencapai 59 juta ton. Kemudian pada 2019, anggarannya Rp21,8 triliun, sedangkan produksi padinya sebesar 54 juta ton. Sementara itu, pada 2020 dengan anggaran Rp15 triliun, produksi padi justru naik menjadi 54,65 juta ton.

“Malah naik [saat anggarannya turun]. Jadi ada pemotongan kira-kira Rp6 triliun produksinya sama [2019 dan 2020]. Pada 2021 anggarannya Rp16,41 triliun, produksinya sama juga. Kalau begitu, kita coba anggarannya 2024 kita turunin masih enggak dengan 54 juta ton,” ujar Sudin dalam rapat dengar pendapat antara dengan Kementan, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, dan ID Food, Rabu (23/11/2022).

Dalam paparan Sudin, luas panen padi dalam 4 tahun terakhir terus menyempit. Misalnya, pada 2018 luas panen 11.378 hektare (ha), 2019 luas panen 10.678 ha, 2020 luas panennya 10.657 ha, dan 2021 luas panennya 10.412 ha.

Hal tersebut berkorelasi dengan surplus beras nasional yang juga turun. Pada 2018 surplus beras mencapai 4,37 juta ton, 2019 surplus beras turun menjadi 2,38 juta ton, 2020 surplusnya 2,13 juta ton, dan 2021 turun lagi menjadi 1,31 juta ton.

Sudin pun menyoroti proyek Food Estate yang dikelola oleh Kementan yang dinilainya mengalami kegagalan total.

“Ini kan Suwandi [Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian] bilang, sudah siap Food Estate di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 30.000 ha dengan potensi 1 ha mencapai 3 ton bla bla, wassalam. Mana ada hasilnya?” kata Sudin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper