Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendaftaran Gelombang 47 Dibuka! Begini Cara Lolos Program Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja Gelombang 47 sudah dibuka, bagaimana cara lolos program Kartu Prakerja?
Tampilan situs resmi Kartu Prakerja www.prakerja.go.id
Tampilan situs resmi Kartu Prakerja www.prakerja.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui PMO Kartu Prakerja kembali membuka program Kartu Prakerja Gelombang 47. Lantas, bagaimana cara lolos program Kartu Prakerja?

PMO Kartu Prakerja pada Minggu (24/10/2022) kembali membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti program Kartu Prakerja.

Kabar tersebut disampaikan PMO Kartu Prakerja melalui akun Instagram resmi @prakerja.go.id.

Bagi peserta yang belum mendaftar dapat langsung mendaftar melalui dashboard.prakerja.go.id/daftar.

“Buat kamu yang belum daftar, langsung daftar di web www.prakerja.go.id dan selesaikan proses pendaftarannya,” dikutip Senin (24/10/2022).

Sedangkan bagi peserta yang telah mendaftar dapat langsung klik "Gabung Gelombang" untuk mendaftar gelombang 47.

Sebagai informasi peserta yang lolos pendaftaran gelombang ini bakal mendapatkan pelatihan online dan bantuan biaya sebesar Rp3,35 juta dengan rincian biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif Rp2,4 juta dan insentif survei Rp150.000.

Lalu bagaimana agar calon peserta lolos pada gelombang 47? Berikut caranya.

Cara Lolos Program Kartu Prakerja Gelombang 47.

1. Lengkapi persyaratan yang diminta

Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Namun, program ini tidak diperuntukkan bagi pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, TNI, Polri, kepala desa dan perangkat desa, serta direksi, komisaris dan dewan pengawas pada BUMN atau BUMD.

Selain itu, calon peserta tidak terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah, misalnya Bantuan Sosial Kementerian Sosial (DTKS), penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau penerima Kartu Prakerja gelombang sebelumnya. Hal tersebut bertujuan untuk pemerataan biaya bantuan sosial (bansos).

Perlu menjadi catatan, dalam 1 Kartu Keluarga (KK) hanya diizinkan maksimal 2 Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang menjadi penerima Kartu Prakerja.

2. Email dan nomor handphone yang digunakan untuk mendaftar masih aktif 

Pastikan email dan nomor handphone yang digunakan masih aktif saat melakukan pendaftaran. Sebab, verifikasi akun dan informasi mengenai Kartu Prakerja akan disampaikan melalui email dan SMS.

3. Data yang dimasukkan saat mendaftar harus sesuai dengan data Dukcapil 

Data yang dimasukkan ketika mendaftar harus sesuai dengan data Dukcapil. Apabila data tak sesuai, calon peserta bisa menghubungi Dukcapil melalui telepon 1500537, Whatsapp/SMS 08118005373, email ke [email protected], atau kunjungi kantor Dukcapil terdekat guna melakukan pengecekan lebih lanjut.

4. Unggah foto KTP dengan jelas 

Gunakan kamera handphone saat hendak mengunggah foto KTP, pastikan untuk tidak mengambilnya dari galeri. Jika pendaftaran dilakukan melalui komputer, maka lanjutkan proses pendaftaran melalui browser handphone calon peserta.

5. Wajah harus terlihat jelas saat verifikasi foto wajah 

Agar sukses dalam tahap ini, pastikan agar wajah terlihat jelas dengan pencahayaan yang cukup saat mengambil swafoto dengan kamera handphone. Juga, hindari penggunaan aksesori seperti topi, kacamata, masker, KTP dan barang lainnya. Terakhir, izinkan situs perambah untuk mengetahui lokasi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper