Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Dagang Oktober 2022 Diprediksi Masih Melandai

Hal tersebut sebagai dampak dari nilai tukar rupiah yang belum stabil hingga gejolak ekonomi global.
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Apindo Ajib Hamdani memprediksi neraca dagang pada Oktober 2022 cenderung masih melandai.

“Proyeksi Oktober, cenderung tetap masih melandai,” kata Ajib kepada Bisnis, Senin (17/10/2022).

Neraca dagang yang cenderung masih melandai tersebut kata dia, sebagai dampak dari nilai Rupiah yang belum stabil, gejolak ekonomi global, dan orientasi kebijakan pemerintah yang harus memperkuat ekonomi dalam negeri dengan transformasi ekonominya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$4,99 miliar pada September 2022 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$5,76 miliar.

Ajib menyampaikan, neraca dagang pada September 2022 yang mengalami penurunan tersebut terjadi lantaran kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak.

“Sehingga tingkat permintaan juga mengalami penyesuaian, baik untuk volume ekspor maupun impornya,” ujarnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto sebelumnya mengatakan, realisasi tersebut merupakan surplus neraca dagang beruntun selama 29 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

“Pada September 2022, neraca perdagangan barang masih mencatatkan surplus sebesar US$4,99 miliar. Neraca perdagangan barang membukukan surplus 29 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Setianto, Senin (17/10/2022).

Adapun nilai ekspor pada September 2022 mencapai US$24,8 miliar (month-to-month/mtm) atau turun 10,99 persen dibanding ekspor Agustus 2022. 

Sementara, nilai impor pada September 2022 tercatat mencapai US$19,81 miliar. Realisasi itu turun 10,58 persen dibanding bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper