Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xi Jinping Tegaskan China Tak Akan Terburu-buru Jalankan Transformasi Energi

Presiden Xi Jinping menjanjikan akhir yang lambat dan mantap untuk pertumbuhan emisi pemanasan planet di China, dengan keamanan energi menjadi priori
Ilustrasi bendera nasional China/Bloomberg
Ilustrasi bendera nasional China/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping mengindikasikan China tidak akan terburu-buru dengan proses transformasi energi, dengan prioritas utama tertuju pada keamanan energi di tengah perlambatan ekonoim.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (17/10/2022), Dalam pidato pembukaan Kongres ke-20 Partai Komunis China, Xi menekankan bahwa langkah transformasi energi menuju emisi nol karbon akan dilakukan degnan hati-hati.

Kehati-hatian ini ditempuh setelah China mengalami krisis pasokan listrik skala besar dalam beberapa tahun terakhir, dan biaya energi global melonjak usai invasi Rusia ke Ukraina.

"Kami akan bekerja secara aktif dan hati-hati menuju tujuan untuk membatasi emisi karbon dan netralitas karbon," jelas Xi dalam pidatonya.

Pidato Xi mengindikasikan bahwa rencana dekarbonisasi China tidak akan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil hingga yakin bahwa energi bersih dapat menggantikannya dengan andal.

Analis utama Refinitiv Qin Yan menilai berdasarkan pidato tersebut Xi berusaha menunjukkan lebih banyak penekanan pada keamanan energi dan peran signifikan batu bara dalam pasokan energi China mengingat sumber daya yang melimpah.

China adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, dan Xi menggemparkan para aktivis iklim dua tahun lalu ketika dia berjanji untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 setelah mencapai puncak emisi sebelum tahun 2030. Pengumuman tersebut memicu lonjakan investasi energi bersih oleh BUMN dan BUMD China.

Namun, tahun lalu fokus mulai kembali ke bahan bakar batu bara andalan China setelah kekurangan memicu pembatasan listrik yang meluas ke pabrik-pabrik dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

China berencana meningkatkan kapasitas penambangan, dan produksi telah meningkat ke rekor tertinggi tahun ini, sehingga cadangan batu bara tetap terisi dan impor berkurang.

China juga akan memperluas eksplorasi dan pengembangan sumber daya minyak dan gas, dan meningkatkan cadangan dan produksi sebagai bagian dari langkah-langkah untuk memastikan keamanan energi.

Xi menjelaskan bahwa bahan bakar fosil dan energi terbarukan harus bekerja bersama-sama. “Batu bara akan digunakan dengan cara yang lebih bersih dan efisien dan kami akan mempercepat perencanaan dan pengembangan sistem energi baru,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper