Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuota Pertalite dan Solar Telah Ditambah, Cukup Hingga Akhir Tahun?

Pertamina mencatat realisasi penyaluran Pertalite secara nasional telah mencapai 21,9 juta kl dan minyak Solar mencapai 12,8 juta kl hingga akhir September 2022
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan kuota jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) atau Pertalite yang ditetapkan pemerintah dapat mencukupi hingga akhir tahun mendatang.

VP Sales Support Pertamina Patra Niaga Zibali Hisbul Masih memaparkan bahwa hingga 30 September 2022, realisasi penyaluran JBKP Pertalite secara nasional telah mencapai 21,9 juta kiloliter (kl). Jumlah itu hampir menyentuh kuota yang ditetapkan pada awal tahun sebesar 23 juta kl, tetapi jumlah kuota hingga akhir tahun telah disesuaikan menjadi 29,9 juta kl.

"Kami proyeksikan sampai akhir tahun termasuk juga kami memperhitungkan seasonal di Natal dan tahun baru ini angkanya sama insya Allah 29,9 juta kl," katanya dalam sebuah webinar, dikutip Jumat (14/10/2022).

Sementara itu, Zibali mengungkapkan, untuk kuota jenis BBM tertentu (JBT) minyak Solar hingga akhir September telah mencapai 12,8 juta kl. Jumlah itu telah mendekati total kuota yang ditetapkan pada awal tahun sebesar 15 juta kl. Kendati demikian, pemerintah telah menetapkan total kuota baru hingga akhir tahun menjadi sebesar 17,6 juta kl.

Dia optismistis untuk penyaluran JBT dan JBKP hingga akhir tahun mendatang akan sesuai dengan total kuota yang telah disesuaikan pemerintah. Pertamina memastikan agar BBM bersubsidi yang disalurkan pada tahun ini tidak melebihi kuota yang ditetapkan.

"Kami akan optimalkan dengan tentunya pada penyalurannya tetap tepat sasaran dan terkendali supaya tidak melampaui kuota dan juga sesuai peruntukan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper