Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Komisaris Sahid Group Wiryanti Sukamdani menerima gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa Pariwisata dari Universitas Shinhan di Korea Selatan.
Wiryanti, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata, mengaku terhormat dan terasa istimewa karena penghargaan tersebut bertepatan dengan peringatan 50 tahun Universitas Shinhan.
"Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat dan mengucapkan selamat hari raya ke-50 Universitas Shinhan. Harapan dan doa saya kepada Universitas Shinhan untuk menjadi yang paling berhasil dalam melaksanakan komitmennya dan mencapai tingkat pendidikan tertinggi mereka," ujarnya, Rabu (12/10/2022).
Dia menuturkan telah terlibat di bidang pariwisata selama 45 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir juga berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan untuk kebijakan pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Wiryanti menjelaskan Indonesia dan Korea Selatan memiliki banyak kesamaan, seperti budaya yang mengutamakan keluarga, keramahan, kepedulian terhadap sesama, prinsip kebersamaan masyarakat dalam rangka gotong royong, dan menghargai keragaman dan harmoni.
Kesamaan tersebut, lanjutnya, berpeluang untuk menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif. Industri kreatif Korea Selatan dianggap sebagai pusat perhatian dunia melalui Hallyu atau Korean Wave (K-wave) yang telah mempopulerkan K-Pop dan grup musik.
Baca Juga
Menurutnya, tipe ekosistem seperti inilah yang dapat diadopsi oleh Indonesia, terutama dalam rangka pengembangan ekosistem desa wisata agar desa-desa tersebut menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara. Dari desa wisata akan muncul berbagai industri kreatif seperti souvenir, makanan, batik, jamu, produk tenun tradisional, obat-obatan, yang bahan baku utamanya adalah tanaman yang berasal dari desa itu sendiri.
Dia menilai pengembangan desa wisata harus direncanakan secara komprehensif dan holistik untuk mencapai tujuan dan pembangunan desa wisata yang berkelanjutan.
"Maksud dari tujuan di sini adalah kelestarian lingkungan, sosial dan budaya masyarakat setempat yang melalui desa wisata akan mengalami pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran, dan promosi budaya," ujarnya.