Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumitomo Resmi Ikut Garap PLTA Jumbo Rp258,3 Triliun di Kaltara

PT Kayan Hydro Energy (KHE) meneken kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade dengan Sumitomo Coporation, Kamis (10/6/2022).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berupaya mempercepat penerbitan seluruh izin yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Sungai Kayan./Kemendagri
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berupaya mempercepat penerbitan seluruh izin yang dibutuhkan untuk pembangunan PLTA Sungai Kayan./Kemendagri

Bisnis.com, JAKARTA--PT Kayan Hydro Energy (KHE) hari ini meneken kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade dengan Sumitomo Coporation. Nilai investasi proyek tersebut senilai US$17 miliar atau setara Rp258,3 triliun (kurs Rp15.196)

Direktur Utama PT KHE Andrew Suryali mengatakan, dengan launching dan penandatanganan ini, keduanya sepakat untuk menjadi mitra dalam pembangunan PLTA yang berlokasi di Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut.

"Berkat kesungguhan dan ketelatenan dua belah pihak, akhirnya PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Coporation melakukan penandatanganan sebagai realisasi dari kerja sama pembangunan PLTA KHE Cascade di Kalimantan Utara dengan nilai investasi sebesar US$17 miliar," katanya saat launching, Kamis (6/10/2022).

Andrew menyebut proyek ini merupakan penjajakan pengembangan green industry di Kaltara dengan memanfaatkan energi dari PLTA yang akan dibangun.

Lebih jauh dia menuturkan, KHE merupakan pemrakarsa dan pengembang proyek PLTA Kayan Cascade yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara tepatnya di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW) yang terbagi dalam 5 bendungan.

"Proyek ini sudah berjalan sejak 2011 dan sudah melengkapi semua perizinan yang diperlukan," ucap dia.

Pada saat ini, sambung Andrew, pihaknya tengah melakukan pembangunan infrastruktur awal bendungan. Diperkirakan pada 2023 akan dilanjutkan untuk membangun infrastruktur pendukung bendungan dan bangunan pengelak atau diversion channel bendungan yang jadi anak tangga pertama dalam tangga cascade.

Adapun, dia menambahkan, listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.

"Dengan terbangunnya PLTA Kayan, maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon," imbuhnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, KHE optimistis proses pengerjaan konstruksi pembangunan PLTA Kayan I sudah dapat dimulai 2023 dan beroperasi secara bertahap pada 2026.

Saat ini, KHE sedang mempercepat penyelesaian pengerjaan akses jalan penghubung antara titik lokasi pembangunan PLTA Kayan I dengan segera melakukan peledakan 115.000 meter kubik material batu di sejumlah titik jalur akses tersebut per September 2022.

"Tahun depan konstruksi bendungan PLTA Kayan I sudah dapat dimulai untuk dikerjakan," tutur Direktur Operasional PT KHE Khaeroni kepada Bisnis, di sela kunjungan Site Office KHE di Tugu Lima, Desa Longbiak, Kalimantan Utara, Minggu (28/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper