Bisnis.com, BANDUNG--Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas memastikan implementasi teknologi 5G atau smart mining hasil kerja sama PTFI dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di Tambang Grasberg, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua bakal meningkatkan produktivitas serta capaian efisiensi perseroan. Apalagi, PTFI belakangan tengah intensif melakukan operasi pada tambang bawah tanah.
“Memang menjadi lebih produktif dan efisien. Contoh, dari pada orang harus datang ke tambang itu untuk mengoperasikan, itu butuh waktu satu jam ke dalam dan satu jam keluarnya. Kalau bisa dilakukan jarak jauh akan bisa efisien,” kata Tony selepas rangkaian acara orasi ilmiah PTFI di ITB, Bandung, Rabu (5/10/2022).
Tony mengatakan, implementasi smart mining itu bakal mentransformasi keseluruhan kegiatan penambangan dan pengolahan bijih tembaga PTFI menjadi digital. Artinya, kegiatan penambangan dan pengolahan PTFI secara keseluruhan akan beralih pada sistem komputasi data yang kompleks dan transparan.
“Semua peralatannya ini kami digitalisasi mulai dari eksplorasi sampai dengan pengolahan ujungnya adalah berbasis cloud dan juga berbasis tablet salah satu bagian ini adalah untuk mengendalikan alat-alat berat itu dari jarak jauh,” kata dia.
Selain itu, dia memastikan peralihan teknologi berbasis digital pada kegiatan tambang PTFI dapat mengurangi risiko kerja dan penambangan yang sebagian besar turut dipengaruhi oleh cuaca. Adopsi teknologi 5G itu juga sudah dapat melakukan pemantauan terhadap curah hujan di sekitar kawasan Tambang Grasberg.
Dia berharap implementasi teknologi 5G itu dapat ikut mempercepat realisasi produksi PTFI pada akhir tahun ini yang dipatok masing-masing 1,6 miliar pound untuk tembaga dan 1,6 juta ounces emas.
Baca Juga
“Kami tidak bicara kenaikan produksi ya, target akhir tahun ini adalah kami produksi 1,6 miliar pound tembaga dan 1,6 juta ounce emas,” tuturnya.
Komitmen PTFI dalam berinovasi untuk mendukung kegiatan pertambangan yang aman dan berkelanjutan mendapatkan sambutan baik dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Menurut Erick, PTFI sebagai bagian dari holding perusahaan tambang negara, MIND ID, turut mendukung upaya digitalisasi BUMN demi terciptanya suatu nilai baru. Penerapan 5G Mining PTFI menandai langkah pembangunan Indonesia untuk terus bergerak menuju pembaharuan dan berinovasi menjadi lebih baik.
"Selain pemerataan akses digital di seluruh nusantara yang merupakan bagian dari tujuan utama Kementerian BUMN, kami optimistis bahwa langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi,” kata Erick.
Erick menjelaskan dalam berbagai studi di sejumlah negara yang sudah menerapkan sistem 5G Mining, produktivitas bisa naik 25 persen, penghematan biaya 40 persen, dan penghematan energi 20 persen.
"Kita bukan hanya hilirisasi tambang tetapi mencoba inovasi industri pertambangan secara menyeluruh. Salah satunya melalui 5G Mining," jelasnya.