Bisnis.com, JAKARTA- PT Krakatau Bandar Samudera terus mendorong pengembangan Kawasan Industri Krakatau Cilegon. Harapannya, kawasan industri milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) itu bisa mendapatkan insentif pajak guna mengundang lebih banyak industri-industri besar.
Adapun, PT Krakatau Bandar Samudera merupakan anak usaha dari Krakatau Steel yang bergerak di bidang pelabuhan. Setiap harinya, pelabuhan yang dikelola yakni Krakatau International Port melayani distribusi sekitar 5.000 ton produk Krakatau Steel.
Kendati demikian, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera M. Akbar Djohan menilai kawasan industri yang sudah beroperasi sekitar 40 tahun itu masih kalah dari kawasan industri lain dari segi pertumbuhan. Menurutnya, pemerintah memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan kawasan industri milik KRAS itu.
"Pemerintah lagi sangat masif untuk menciptakan KEK [Kawasan Ekonomi Khusus]. Padahal di kawasan kami ini bukan greenfield lagi, sudah jadi," ujar Akbar ketika mengunjungi Kantor Wisma Bisnis Indonesia kemarin, Senin (4/10/2022).
Untuk itu, Akbar mengatakan telah mendorong Krakatau Steel sebagai holding untuk menaikkan grade Kawasan Industri Krakatau Cilegon supaya bisa mendapatkan sejumlah insentif perpajakan seperti tax holiday dan lain-lain.
"Ini sweetener untuk mengundang industri-industri besar bisa masuk kawasan ini. Infrastrukturnya sangat terintegrasi," jelasnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, Krakatau International Port terhubung dengan infrastruktur jalan tol dan rel kereta yang bisa terhubung hingga Jawa Timur. Barang-barang yang masuk dari pelabuhan itu bisa dibawa langsung sampai masuk Pelabuhan Perak.
Akbar juga mengatakan posisi Krakatau International Port strategis sebagai pendukung kawasan industri. Posisi pelabuhan yang berada di Selat Sunda merupakan jalur yang sering dilewati oleh kapal-kapal dari Australia maupun Selandia Baru menuju Selat Malaka.
Dia berharap agar pemerintah mulai melirik potensi Kawasan Industri Krakatau Cilegon.
"Alhamdulillah ini pemerintah juga mulai wake up bahwa ada satu sleeping giant di sana [Cilegon]. Ada port yang bisa kasih solusi untuk mengurangi kongesti di [Pelabuhan Tanjung] Priok," terangnya.
