Bisnis.com, SOLO - Keluhan mengenai Pertalite terus dilayangkan masyarakat setelah adanya kenaikan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Masyarakat mengeluhkan borosnya bensin Pertalite yang diduga turut mengalami penurunan kualitas. Hal itu pun menjadi viral di media sosial, hingga mendapat tanggapan yang beragam.
Salah satu pengguna Facebook menceritakan pengalamannya dalam pengisian Pertalite yang dinilai menjadi lebih boros.
Dirinya menjelaskan mobil miliknya, yaitu Suzuki Ertiga GX tahun 2014, memakai BBM Pertalite dengan kapasitas 45 Liter biasanya pemakaian mencapai seminggu atau lebih.
"Kok cuman 4 hari ya dengan pemakaian yang sama dan yang anehnya waktu di parkiran jarum masih di paling atas lok seharian dijemur jadi jam bensin di tengah," ujar salah seorang warganet di Facebook.
Bukan hanya pengguna mobil, seorang warganet pengguna motor juga merasakan perbedaan bensin Pertalite di motor Honda Vario 150 miliknya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Pertalite dengan spesifikasi RON 90 naik harga menjadi Rp10 ribu per liter. Sedangkan BBM RON Pertamax miliki harga Rp14.500 per liter.
Dari segi kualitas, Pertamax sudah pasti berada di atas Pertalite apabila dilihat dari nilai oktannya. Semakin tinggi nilai oktan dari sebuah BBM, maka polusinya justru semakin kecil.
Lantas mana yang lebih irit, Pertalite atau Pertamax?
Melansir dari Lifepal, disebutkan Pertamax lebih irit dari Pertalite. Salah satu alasannya karena Pertamax memiliki jumlah oktan yang jauh lebih tinggi.
Dari situ, tingkat efisiensi Pertamax juga berada di atas Pertalite. Hal ini membuat efektifitas kinerja kendaraan menjadi lebih hemat.
1 liter BBM Pertamax bisa dipakai sampai jarak sejauh 54,04 km. Selain itu, bahan bakar beroktan RON 92 ini juga lebih bertenaga dibanding bahan bakar yang memiliki nilai oktan di bawahnya.
Sebagai contohnya, Toyota Yaris dengan bahan bakar Pertamax mampu mengeluarkan tenaga maksimalnya sampai 106,1 bhp pada 6.000 rpm.