Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian besar harga komoditas pangan terpantau berada di angka yang stabil dan beberapa mengalami kenaikan pada hari ini, Jumat (9/9/2022). Harga cabai, daging sapi, dan bawang merah terpantau mengalami kenaikan.
Harga cabai terpantau melanjutkan reli kenaikan dalam minggu pertama September 2022. Sementara itu, harga telur ayam yang sempat melonjak, kini mulai menurun dan stabil.
Berdasarkan laporan di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan pada hari ini pukul 09.30 WIB, harga cabai rawit merah naik Rp200 atau 0,31 persen menjadi Rp65.100 per kg.
Kemudian, kenaikan harga cabai merah keriting terus berlanjut dari Rp71.000 menjadi Rp71.700 per kg, atau naik 0,99 persen. Sementra untuk harga cabai merah besar turun Rp400 atau 0,61 persen menjadi Rp65.500 per kilogram (kg) dari hari sebelumnya.
Selanjutnya, harga daging ayam ras stabil di angka Rp34.600 per kg. Hari ini menjadi hari ketiga bagi daging ayam dengan harga stabil. Hal serupa terjadi pada harga telur ayam yang tetap di level Rp31.200 per kg secara rerata pasar nasional.
Adapun, harga beras stabil baik untuk premium dan medium, masing-masing di angka Rp12.600 per kg, dan Rp10.600 per kg.
Baca Juga
Sementara itu, harga bawang putih honan terpantu sedikit mengalami penurunan dari Rp26.900 menjadi Rp26.700 per kg, sedangkan harga bawang merah kembali naik dari angka Rp34.200 ke Rp34.400 per kg.
Untuk harga minyak goreng curah secara terpantau stabil dalam satu minggu terakhir di angka Rp13.900 per liter. Harga minyak goreng kemasan premium terpantau menurun ke angka Rp21.800 per liter dan kemasan sederhana turun Rp100 menjadi Rp16.900 per liter.
Untuk harga gula pasir lokal tetap di Rp14.400 per kg, sedangkan harga daging sapi naik 0,15 persen dari Rp135.600 menjadi Rp135.800 per kg.
Tepung terigu terpantau stabil hari ini di harga Rp13.000 per kg setelah mengalami kenaikan dalam satu minggu terakhir. Menurut Kementerian Perdagangan, kenaikan harga tepung terigu akibat transmisi harga gandum internasional yang melonjak tajam sepanjang semester pertama 2022.
Kementerian Perdagangan mengatakan lonjakan beberapa harga bahan pokok disebabkan kenaikan biaya transportasi, bahkan sebelum bahan bakar minyak (BBM) resmi dinaikan pemerintah.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meminta Pemda masing-masing daerah untuk menggelontorkan Dana Alokasi Umum (DAU) dalam kepentingan logistik untuk pangan.
Menurutnya, angka yang kecil untuk menutup biaya logistik dari satu wilayah ke wilayah lain di Indonesia, contohnya bawang merah yang harus dikirim dari Brebes ke Lampung, membutuhkan dana Rp3 juta untuk 1 truk.
"Paling itu seminggu, enggak mungkin habis 1 truk dihabiskan bawang merah, enggak mungkin. Satu komoditi. Mungkin nanti telur harganya naik ya pemda tutup biaya transportasinya. Mana yang banyak telur? Bogor, di Blitar, sudah biaya transportasinya tutup. Kalau semua pemda seperti itu, saya yakin inflasi kita akan bisa terjaga dengan baik," tutur Jokowi, Rabu (7/9/2022).