Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Pembangunan 128 PSN Telan Biaya Rp716,4 Triliun

Pemerintah telah mengucurkan APBN sebesar Rp716,4 triliun untuk membangun sebanyak 128 proyek strategis nasional (PSN).
Tangkap layar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam APBN Kita pada 27 Juli 2022./Bisnis - Anggara Pernando
Tangkap layar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam APBN Kita pada 27 Juli 2022./Bisnis - Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah telah mengucurkan APBN sebesar Rp716,4 triliun untuk membangun sebanyak 128 proyek strategis nasional (PSN) dalam kurun waktu 6 tahun terakhir.

Sri Mulyani mengatakan Indonesia sebagai negara berkembang memiliki ketimpangan yang cukup besar antara pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Untuk itu, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus pemerintah yang akan terus digenjot.

Dia mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kompetitif maka selain pembangunan di bidang sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur turut menjadi salah satu yang didorong pemerintah.

"128 proyek strategis nasional ini biaya investasinya Rp716,4 triliun. Sejak 2016 mencanangkan membangun Indonesia, di mana identifikasi masalahnya infrastruktur, Indonesia dari sisi emerging country memiliki infrastruktur gap yang paling serius," ujarnya dalam acara Penyelesaian Transaksi Ruas Tol Kanci - Pejagan dan Pejagan - Pemalang antara INA dan WTR, Selasa (6/9/2022).

Sri Mulyani melanjutkan, untuk pembangunan sejumlah PSN tersebut, mayoritas pembebasan lahan dituntaskan dengan anggaran APBN. Dia mencatat setidaknya sebesar Rp125 triliun digunakan hanya untuk proses pembebasan lahan PSN.

Dia mengungkapkan pemerintah menyadari bahwa untuk membangun infrastruktur tidak dapat hanya mengandalkan alokasi APBN. Keterlibatan para investor melalui beberapa skema pembiayaan terus dilakukan pemerintah.

Sampai dengan saat ini, pemerintah telah memanfaatkan sejumlah fasilitas pendanaan mulai dari surat utang, pinjaman, dan juga kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Di samping itu, pemerintah telah membentuk lembaga Indonesia Investment Authority (INA) untuk menjaring peluang-pelaung investasi.

"Pembangunan harus berjalan dengan neraca keuangan yang terjaga sehat itu lah yang menjadi tantangan kita semua," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper