Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sabar, Pengumuman Tarif Ojek Online Tunggu 2 Hari ke Depan

Menhub Budi Karya menuturkan pengumuman tarif ojek online dilakukan 2 hari ke depan.
Pengemudi ojek online mengisi BBM di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Selasa (14/4/2020). PT Pertamina (persero) membuat program khusus selama masa darurat pandemi virus corona atau Covid-19 untuk para pengemudi ojol. Pertamina meluncurkan layanan khusus untuk para ojol berupa cashback saldo LinkAja dengan maksimal nilai Rp15.000 per hari, untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina melalui aplikasi MyPertamina. Bisnis/Arief Hermawan P
Pengemudi ojek online mengisi BBM di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Selasa (14/4/2020). PT Pertamina (persero) membuat program khusus selama masa darurat pandemi virus corona atau Covid-19 untuk para pengemudi ojol. Pertamina meluncurkan layanan khusus untuk para ojol berupa cashback saldo LinkAja dengan maksimal nilai Rp15.000 per hari, untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina melalui aplikasi MyPertamina. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memutuskan nasib tarif ojek online setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kemenhub akan mengumumkan penyesuaian tarif dalam dua hari ke depan.

"Untuk penyesuaian tarif ojek online [ojol] akan kami umumkan dalam dua hari ke depan, dengan besaran yang telah disesuaikan dengan kondisi terakhir penyesuaian harga BBM," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (5/9/2022).

Budi Karya menyebut telah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan dengan mitra pengemudi ojol maupun pihak aplikator, agar penerapan tarif baru bisa berjalan dengan baik.

Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan segera menyalurkan subsidi di sektor transportasi untuk para pengemudi angkot, ojek online ojek pangkalan dan untuk nelayan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM, yang penyalurannya dilakukan oleh pemerintah daerah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pada pekan lalu, menyampaikan bahwa pagu yang disalurkan untuk subsidi transportasi yakni Rp2,17 triliun.

Selain ojol, Kemenhub akan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum kelas ekonomi, khususnya pada moda transportasi darat. Kajian yang akan dilakukan yaitu terkait dengan tarif penumpang ekonomi angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).

"Besaran tarif akan ditentukan oleh kajian yang tengah kami lakukan, dan hasilnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” ujar Budi Karya.

Di sisi lain, Budi Karya menilai dampak dari adanya kenaikan harga BBM bersubsidi pada moda transportasi laut, udara, dan kereta api kelas ekonomi tidak terlalu signifikan. Akan tetapi, dia menegaskan kajian terkait tetap akan dilakukan dan diumumkan dalam waktu dekat.

“Untuk transportasi udara, saat ini kami melihat tren penurunan harga tiket pesawat di waktu-waktu tertentu. Ini menjadi hal yang menggembirakan sesuai dengan harapan kita bersama,” ucapnya.

Untuk itu, Budi Karya mengajak para pelaku usaha di sektor transportasi untuk bersama-sama menciptakan keseimbangan baru yakni tidak hanya pelayanan yang mengutamakan keselamatan, tetapi juga bisa memberikan tarif yang terjangkau  bagi masyarakat.

<span;>Apalagi, jelasnya, komposisi bahan bakar terhadap biaya operasional transportasi memiliki besaran 11 hingga 40 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper