Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM di Malaysia Turun jadi Rp7.680 per Liter, Lebih Murah dari Indonesia

Harga BBM jenis RON 95 di Malaysia turun. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga BBM di Indonesia.
Seorang pelanggan mengisi bahan bakar mobilnya di stasiun pengisian bahan bakar Petroliam Nasional Bhd. (Petronas) di Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis, 9 Juni 2022./Bloomberg-Samsul Said
Seorang pelanggan mengisi bahan bakar mobilnya di stasiun pengisian bahan bakar Petroliam Nasional Bhd. (Petronas) di Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis, 9 Juni 2022./Bloomberg-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim bakal menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON 95 menjadi 1,99 ringgit atau setara Rp7.680 (asumsi kurs Rp3.859 per ringgit) per liter.

Angka itu turun dibandingkan harga saat ini yang sebesar 2,05 ringgit atau sekitar Rp7.910 per liter. Adapun, penurunan harga BBM di Malaysia itu bakal berlaku sebelum akhir September 2025

Dilansir dari Reuters, Kamis (24/7/2025), Anwar mengatakan, penurunan harga BBM RON 95 itu dalam rangka penambahan subsidi. Harga BBM itu pun hanya berlaku untuk warga Malaysia. 

Sementara untuk warga asing, harus tetap membayar BBM dengan harga pasar non-subsidi.

Harga BBM RON 95 di Malaysia itu lebih rendah dibandingkan di Indonesia. Tercatat, harga BBM RON 95 besutan PT Pertamina (Persero) alias Pertamax Green dipatok Rp13.250 per liter pada Juli ini.

Kemudian, untuk BBM RON 95 lain yang dijual SPBU Shell, yakni Shell V-Power dipatok Rp13.300 per liter. Sementara yang dijual SPBU Vivo, yakni Revvo 95 dipatok Rp13.300 per liter dan BP Ultimate produk SPBU BP-AKR seharga Rp13.800 per liter.

Lebih lanjut, penurunan harga BBM di Malaysia tak lepas dari upaya Anwar untuk mengatasi kekhawatiran publik yang semakin meningkat ihwal kenaikan biaya hidup. Selain menurunkan harga BBM, pihaknya juga bakal memberikan bantuan langsung tunai (BLT).

Pernyataan Anwar muncul menjelang protes yang direncanakan akan diadakan di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur pada akhir pekan ini. Demonstrasi itu dihelat dengan tujuan untuk memaksa Anwar mundur karena kenaikan harga dan kegagalan memenuhi reformasi yang dijanjikan.

"Saya mengakui adanya keluhan dan menerima bahwa biaya hidup tetap menjadi tantangan yang harus diatasi, meskipun kami telah mengumumkan berbagai langkah sejauh ini," kata Anwar.

Khusus BLT, Anwar mengatakan bahwa semua warga Malaysia di atas usia 18 tahun akan menerima 100 ringgit atau Rp385.920. BLT diberikan satu kali dan akan dicairkan mulai 31 Agustus 2025.

Pemerintah Malaysia pun telah menyiapkan dana sebesar 15 miliar ringgit atau sekitar Rp57,89 triliun untuk menyalurkan BLT tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro