Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanselir Jerman Minta Israel Hentikan Krisis di Gaza

Kanselir Jerman meminta agar tindakan Israel terhadap Palestina dihentikan.
Pengendara sepeda dan pejalan kaki melewati gedung Reichstag saat bendera nasional Jerman berkibar, pada hari pemungutan suara kepercayaan yang diserukan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz, 16 Desember 2024./REUTERS
Pengendara sepeda dan pejalan kaki melewati gedung Reichstag saat bendera nasional Jerman berkibar, pada hari pemungutan suara kepercayaan yang diserukan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz, 16 Desember 2024./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA— Kanselir Jerman meminta agar Israel menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza. Jerman akan mengambil langkah lanjutan bila situasi tak membaik.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (20/7/2025) dini hari, Kanselir Jerman Friedrich Merz pun tak menyebutkan langkah konkret yang akan ditempuh bila Israel tak menghentikan aksinya. Saat ditanya apakah langkah konkret berupa penghentian pengiriman senjata atau penghentian kerja sama, Merz tak memberikan keterangan lebih lanjut.

“Israel harus secepatnya, secara menyeluruh dan berkelanjutan memperbaiki kondisi bencana kemanusiaan di Gaza,” ujarnya kepada wartawan.

Jerman, UK, dan Prancis mengkritik pemerintah Israel karena diplomat dan organisasi kemanusiaan memberikan alarm terhadap prospek kelaparan massal di wilayah yang dihuni warga Palestina. Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengakui Palestina sebagai negara.

Israel pada akhir pekan menaikkan distribusi bantuan ke Gaza untuk berdamai dengan kritik secara internasional. Merz menyebut Jerman akan menggandeng Yordania untuk menginisiasi pengiriman bantuan lewat udara.

Merz menyebutkan bahwa pengakuan terhadap kedaulatan Palestina akan menjadi langkah terakhir menuju kesepakatan menyeluruh. Sebelumnya, dia berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan memintanya untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Kritik terhadap Israel merupakan isu sensitif di Jerman. Namun, sejalan dengan tekanan publik yang meningkat, Merz akhirnya mengambil sikap dengan menyebut bahwa krisis kemanusiaan di Gaza tak bisa diterima.

Uni Eropa juga menaikkan tekanan. Blok tersebut sepakat untuk mengeluarkan Israel secara sebagian dari program pendanaan sains Uni Eropa, Horizon Europe, mengacu pada dua orang yang familiar dengan isu tersebut. Proposal akan dikirim ke anggota Uni Eropa untuk persetujuan.

Selain petinggi dari Eropa, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Negeri Paman Sam akan bekerja untuk menyediakan bantuan makanan ke Gaza. Dalam kunjungannya ke Skotlandia saat dia bertemu dengan Perdana Menteri UK Keir Starmer, dia berselisih membantah klaim Netanyahu bahwa tak ada kelaparan di Gaza.

“Itu kelaparan yang nyata, saya melihatnya dan Anda tak bisa memalsukannya,” kata Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro