Bisnis.com, JAKARTA—Figma, aplikasi desain akan meramaikan pasar modal Amerika Serikat (AS) melalui IPO dengan target dana lebih tinggi, yakni US$1,2 miliar dari semula US$1,03 miliar.
Dikutip dari Bloomberg, Selasa (29/7/2025), perusahaan yang berbasis di San Francisco itu menaikkan harga penawaran dalam penawaran saham perdana kepada publik (initial public offering/IPO). Harga yang ditawarkan mencapai rentang US$30 hingga US$32 per saham, mengacu pada Otoritas Pasar Modal dan Bursa Efek AS.
Harga tersebut lebih mahal dari sebelumnya pada rentang US$25 hingga US$28 per saham. Namun, dari sisi volume saham yang ditawarkan, sama, yakni 36,9 juta saham. IPO pun telah menarik penawaran lebih dari 30 kali, menurut pihak yang familiar dengan isu tersebut. Sayangnya, perwakilan Figma menolak berkomentar.
Dengan harga IPO baru, valuasi Figma bisa setara dengan US$15,6 miliar, berdasarkan jumlah saham beredar. Memperhitungkan saham milik karyawan dan saham yang tidak dialihkan, perusahaan bisa memiliki valuasi kasar US$18 miliar.
Figma memposisikan diri sebagai perusahaan yang kokoh yang tecermin pada proses IPO yang terlihat seperti lelang. Berdasarkan informasi dari sumber, investor ditanya berapa jumlah saham yang diinginkan secara pasti begitu pula harganya.
Ketentuan ini tanda yang muncul pada sejumlah IPO oleh perusahaan teknologi selama pandemi. Mekanisme ini mendorong lonjakan harga pada saat saham tercatat. Dikutip dari Yahoo Finance, kondisi itu terjadi pada saham Circle Internet Group Inc., perusahaan penerbit stablecoin yang menikmati lonjakan harga saham sebesar 168,5% pada sesi perdagangan perdananya.
Pencatatan saham Figma diharapkan pada 30 Juli 2025. IPO akan menghentikan pemesanan pada Selasa (29/7/2025) siang waktu New York.
Pencatatan saham perdana Figma dipimpin oleh Morgan Stanley, Goldman Sachs Group Inc., Allen & Co. dan JP Morgan Chase & Co. Perusahaan berencana menggunakan kode saham FIG.
IPO di Bursa AS berlomba memanfaatkan momentum setelah tekanan akibat kebijakan tarif Trump pada April. Aksi jual di pasar saham AS mencapai US$19,2 miliar, aksi jual pertama sepanjang tahun.
Figma mencatatkan laba bersih US$44,9 juta dan pendapatan US$228 juta pada periode tiga bulan pertama hingga 31 Maret 2025. Pendapatan perusahaan pada 2024 tumbuh walaupun belanja operasional yang naik berkontribusi terhadap rugi bersih US$732 juta.
Co-founder dan Chief Executive Officer Dylan Field akan terus mengendalikan perusahaan melalui kepemilikan saham hak suara super. Pada surat kepada pemegang saham, dia berharap merger dan akuisisi untuk mengembangkan platform Figma.