Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTP Nonpetikemas Tambah Alat Bongkar Muat di Terminal Kijing

PTP Nonpetikemas meningkatkan kapasitas Terminal Kijing dengan relokasi alat bongkar muat dari pelabuhan lain Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT Group).
Pelabuhan Terminal Kijing, Kalimantan Barat./ Dok. PTP Nonpetikemas
Pelabuhan Terminal Kijing, Kalimantan Barat./ Dok. PTP Nonpetikemas
Ringkasan Berita
  • PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) meningkatkan kapasitas layanan bongkar muat di Terminal Kijing dengan merelokasi peralatan dari pelabuhan lain di bawah Subholding Pelindo Multi Terminal.
  • Realokasi peralatan termasuk 4 unit harbour mobile crane, 3 unit grab, 9 unit hopper, 4 unit bucket, dan 1 unit jembatan timbang, yang dimulai sejak September 2023 dan berlangsung hingga 2025.
  • Terminal Kijing mencatat pertumbuhan throughput signifikan, dengan proyeksi mencapai 3,3 juta ton pada 2025, didukung oleh peningkatan kapasitas dan hinterland kuat dari Kalimantan Barat.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) melakukan optimalisasi aset untuk meningkatkan kapasitas layanan bongkar muat di Terminal Kijing, Kalimantan Barat.

Plt. Direktur Operasi PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto mengatakan optimalisasi aset tersebut dilakukan melalui relokasi peralatan dari beberapa pelabuhan lain di bawah naungan Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT Group).

"Optimalisasi ini secara langsung meningkatkan kapasitas layanan bongkar muat dan memperkuat kesiapan Terminal Kijing dalam menghadapi pertumbuhan volume kargo, khususnya komoditas curah cair, curah kering, dan general cargo," katanya dalam siaran pers, Selasa (29/7/2025).

Dia menjelaskan aset yang direalokasi meliputi 4 unit harbour mobile crane, 3 unit grab, 9 unit hopper, 4 unit bucket, dan 1 unit jembatan timbang.

Proses realokasi dimulai sejak September 2023 dengan pengiriman satu unit hopper berkapasitas 32 m³dari PTP Nonpetikemas Cabang Banten, dan masih berlangsung hingga 2025 dengan pengiriman terakhir berupa satu unit Harbour Mobile Crane (HMC) berkapasitas 100 ton dari SPMT Cabang Dumai.

Toto menuturkan Terminal Kijing mengalami kenaikan throughput sebesar 2,27 juta ton pada 2023, meningkat menjadi 3,09 juta ton pada 2024, dan target 2025 diproyeksikan mencapai 3,3 juta ton.

Menurutnya, hingga Juni 2025, total throughput tercatat 2 juta ton, dengan curah kering sebagai penyumbang terbesar sebesar 965.000 ton, disusul curah cair 759.000 ton, dan general cargo 328.000 ton. Sepanjang 2025, throughput diproyeksikan menembus 3,3 juta ton.

Hingga semester I/2025, kinerja pengoperasian PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak Terminal Kijing untuk komoditas curah kering mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 225% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata throughput mencapai 2.716 ton per ship per day (T/S/D), melonjak tajam dari 836 T/S/D pada semester I 2024.

PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) Cabang Pontianak beroperasi di Kalimantan Barat dengan mengelola empat area terminal nonpetikemas, yaitu Kawasan Dwikora, Pelabuhan Perintis Sintete, Ketapang, dan Kawasan Kijing.

Terminal Kijing melayani aneka kargo nonpetikemas, antara lain CPO dan turunannya, batu bara, pupuk, palm kernel, karung beras, serta produk perkayuan. Didukung oleh Kalimantan Barat sebagai salah satu sentra produksi CPO nasional, wilayah ini memiliki hinterland yang kuat bagi pertumbuhan volume kargo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro