Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sudah siap diterima oleh 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Hal tersebut disampaikan Risma dalam Rapat Koordinasi TPID secara virtual pada Senin (5/9/2022).
Risma menuturkan, sesuai dengan perjanjian antara pemerintah dengan PT Pos Indonesia, bantuan akan disalurkan langsung ke penerima. Namun, bagi penerima yang ingin langsung datang ke kantor Pos, tetap dipersilahkan untuk datang mengambil bantuan.
"Namun apabila tidak, maka PT Pos Indonesia akan mengantar [bansos] ke rumah masing-masing. Yang sakit, yang disabilitas, yang tua, bahkan yang di gunung-gunung terutama di daerah Kalimantan, NTT, dan juga Papua Barat, kalau sulit maka kami akan carter pesawat untuk membagi di tempat-tempat yang sulit untuk diakses," kata Risma.
Risma juga melaporkan, mulai Sabtu kemarin (3/9/2022) Kementerian Sosial telah menyalurkan BLT BBM melalui PT Pos Indonesia di 34 provinsi.
Dia menuturkan, BLT BBM diberikan kepada 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dengan total bantuan mencapai Rp12,4 triliun.
Baca Juga
Pemerintah nantinya memberikan Rp150.000 per bulan selama 4 bulan, di mana bantuan akan digabung sehingga diberikan sebanyak dua kali, yakni September sebesar Rp300.000 dan awal Desember Rp300.000 sehingga bantuan total yang diterima tiap keluarga adalah Rp600.000.
Rencananya, pada Rabu mendatang (7/9/2022) Kementerian Sosial akan menyalurkan bansos di 450 kabupaten/kota, sekaligus mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/sembako untuk periode September. Sehingga, lanjut Risma, selain mencairkan BLT Minyak Goreng sebesar Rp300.000, PT Pos Indonesia juga akan mencairkan BPNT/sembako senilai Rp200.000.
"Jadi penerima manfaat akan menerima Rp500.000 pada September," ujarnya.