Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau agar masyarakat untuk mengendalikan inflasi dengan cara menanam cabai merah, bawang merah hingga cabai rawit di rumah masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Selasa (30/8/2022) yang dipantau secara daring melalui kanal YouTube Kemendagri RI.
Sebagaimana diketahui kelompok volatile foods secara tahunan mengalami inflasi 11,47 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juli 2022. Adapun penyumbang terbesar inflasi berasal dari cabai merah, bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras dan daging ayam ras.
Menurut dia, untuk mengendalikan inflasi pada kelompok komoditas tersebut tidak perlu menggunakan cara-cara yang canggih.
"Maksud saya ayo teman-teman semua untuk kita bersama-sama menjaga inflasi. Jangan terlalu yang canggih-canggih, pokoknya nggak kekurangan cabai, nggak kekurangan bawang, telur ayam, dan daging ayam," katanya.
Oleh karena itu, Luhut meminta kepada semua pihak di daerah untuk mengembangkan komoditas-komoditas tersebut di rumah masing-masing.
"Cabai merah, bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, tomat. Ini barang-barang yang bisa kita kembangkan di rumah masing-masing. Kenapa tidak didorong rakyat kita menanam itu saja sehingga tadi kita melakukan preventif straight, jadi kita sudah melakukan serangan-serangan lebih dulu dengan menanam itu tadi," tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, inflasi YTD cabai merah tertinggi mayoritas terjadi di Sumatera sementara inflasi YTD bawang merah tertinggi terjadi di kawasan Sulawesi, Maluku, Papua dan Sumatera.
Adapun berdasarkan data yang disampaikan Luhut, sebanyak 19 kota/kabupaten dengan inflasi cabai merah tertinggi terjadi di Sumatera, sedangkan sebanyak 7 kota/kab di kawasan Sulampua mengalami inflasi bawang merah tertinggi, diikuti 6 kota/kab di Sumatera.
Melihat data tersebut, Luhut mendorong agar pemerintah daerah (pemda) menggunakan dana desa dan dana lain yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendalikan inflasi pangan di daerah.
Dia juga mengajak semua pihak agar kompak mengatasi masalah inflasi pangan ini.
"Kita dalam keadaan seperti sekarang harus kompak, saya ulangi kompak. Kita seperti bahasa tentara dulu perang rakyat semesta, semua kita bersatu padu menghadapi ini. Karena ini bukan hanya masalah kita," pungkasnya.