Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nielsen Mencatat Adanya Peningkatan Belanja Iklan pada Semester I-2022

Nielsen merilis data adanya peningkatan belanja iklan digital di semester I/2022.
Ilustrasi digital marketing/CC0
Ilustrasi digital marketing/CC0

Bisnis.com, SOLO - Nielsen merilis data 20 pengiklan dan industri dengan belanja iklan teratas selama paruh pertama tahun 2022.

Angka tersebut didapatkan dari seluruh media utama di sepuluh pasar Asia Pasifik dengan memanfaatkan solusi Nielsen Ad Intel.

Head of Commercial and Growth Nielsen Asia-Pacific Arnaud Frade mengatakan, konsumen memiliki akses ke berbagai konten di banyak platform karena adanya lanskap media yang kompleks dan beragam.

"Untuk dapat bersaing dalam industri yang semakin kompetitif, bisnis memerlukan intelijen periklanan yang andal guna mengembangkan strategi media yang efisien dan untuk membentuk keunikan dari pesaingnya," ucapnya.

Frade mengatakan, berdasarkan Nielsen’s ROI Report diperlukan pengeluaran media sebesar 1% hingga 9% dari pendapatan agar brand tetap kompetitif.

"Penting bagi pemasar untuk menggunakan Nielsen Ad Intel agar mendapatkan intelijen berkualitas guna membedakan diri mereka dari pesaing dan untuk membuka jalan terbaik kedepannya bagi merek atau properti media mereka,” lanjutnya.

Peringkat yang dirilis tersebut pun memberikan sekilas gambaran tentang wawasan yang tersedia untuk meningkatkan strategi iklan pemasar.

Nielsen menyoroti 20 pengiklan teratas dan 20 industri dengan belanja iklan teratas di sepuluh pasar Asia Pasifik yakni di Australia, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

Nielsen Ad Intel mengungkap bahwa meskipun peringkat pengiklan bervariasi berdasarkan masing-masing pasar, namun pengiklan terbesar berada dalam kategori barang konsumen, ritel, komunikasi, dan makanan di seluruh pasar yang dilaporkan.

Dalam peringkat industri, pemerintah di seluruh kawasan meningkatkan belanja iklan selama paruh pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper