Bisnis.com, JAKARTA - Riset NielsenIQ mendapati bahwa produk travel hingga fesyen menjadi primadona dengan mendominasi penjualan di pasar e-commerce Indonesia pada 2023.
Managing Director NielsenIQ Dan GfK Indonesia, Adrie Suhadi mengatakan, survei perilaku konsumen belanja online dilakukan NielsenIQ pada akhir 2023 kepada 4.127 responden yang tersebar di lima kota besar yaitu Jabodetabek, Surbaya, Bandung, Yogyakarta dan Medan.
Dia menyebut, secara keseluruhan survei tersebut mendapati nilai penjualan online pada 2023 mencapai Rp347 triliun atau naik 37% dari nilai penjualan 2022 sebesar Rp254 triliun.
Adrie pun membeberkan, dari nilai tersebut, menunjukkan bahwa kategori produk travel menyumbang paling besar nilai transaksi online pada 2023 yaitu mencapai 40%. Selanjutnya, kategori lainnya yang menyumbang nilai penjualan online terbesar kedua yaitu fesyen mencapai 17%.
"Post Covid, ya orang banyak berlibur pada 2023. Masuk akal juga orang sudah keluar rumah untuk berlibur, mau gaya, mau baju baru jadi tren [fesyen] juga naik," ujar Adrie dalam webinar SIRCLO, Selasa (16/7/2024).
Sementara itu, untuk nilai penjualan produk IT dan Gadget justru mengalami penurunan pada 2023, yaitu hanya menyumbang 2% terhadap total nilai penjualan online.
Baca Juga
"Walaupun turun, sebenarnya penjualan IT dan Gadget masih tumbuh, tapi karena yang lain grow-nya kenceng seperti travel dan fesyen," jelasnya.
Selain itu, survei tersebut juga mencatat bahwa kategori produk fesyen menjadi nomor satu yang paling banyak dibeli secara online pada kuartal IV/2023 dengan porsi mencapai 70%. Selanjutnya penjualan produk kosmetik menyumbang 42%, transportasi sebesar 36%, dan travel sebesar 31%.
Secara terperinci, produk fesyen yang paling banyak dibeli secara online yaitu pakaian wanita mencapai 34%, sepatu (30%) dan baju muslim (22%). Adapun, untuk produk kosmetik yang paling banyak dibeli yaitu lipstick (23%), serum dan masker wajah (19%).
Selain itu, untuk produk transportasi yang paling banyak dipesan online yaitu ojek online mencapai 31%. Sementara produk travel paling banyak dibeli secara online yaitu tiket kereta dan bus sebesar 22%, serta tiket pesawat mencapai 11%.
"Mirip-mirip dengan kontribusi nilai penjualan online. Akhir tahun, orang pada jalan-jalan," katanya.
Adrie menambahkan, untuk penjualan produk makanan dan minuman atau FnB secara online justru mengalami penurunan dari 33% di Q4/2022 menjadi 29% di Q4/2023. Menurutnya, penurunan penjualan produk FnB secara online disebabkan banyak orang saat ini lebih memilih makan di luar rumah seperti di restoran dan kafe.