Bisnis.com, JAKARTA - Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat akan berlanjut untuk Tahap 2 dengan nilai investasi sebesar Rp7,58 triliun.
"Pelabuhan Patimban akan dilanjutkan pada tahap 2 2024-2025 dengan investasi sekitar Rp7,58 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada konferensi pers dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/8/2022).
Sementara itu, untuk pembangunan tahap 3, Airlangga mengatakan nilai investasi sebesar Rp3,86 triliun akan disiapkan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Perkembangan investasi terhadap Pelabuhan Patimban, lanjut Airlangga, merupakan hasil yang dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah kunjungannya ke Jepang beberapa waktu lalu.
Saat menemui Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Juli 2022 lalu, Jokowi meminta agar Jepang bisa menyelesaikan sejumlah proyek di Indonesia seperti MRT Jakarta dan Pelabuhan Patimban.
"Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya, antara lain MRT Jakarta untuk North dan South, serta Fase II dan juga East-West untuk Fase I. Kemudian, kawasan industri di Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban, dan Jalan Tol Akses Patimban," ujar Jokowi dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabupaten (Setkab), Rabu (27/7/2022).
Secara terpisah, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha mengatakan bahwa pembangunan lanjutan dari terminal kendaraan dan terminal petikemas akan memasuki tahap kontrak pada Oktober 2022.
"Oktober itu untuk kelanjutan [pembangunan]. Pelabuhan petikemas sudah ada, tapi alat-alatnya belum ada. Itu kelanjutannya," jelas Arif saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (24/8/2022).
Adapun, sebelumnya Pelabuhan Patimban Tahap 1 telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 20 Desember 2020 silam. Pemerintah berharap agar nantinya Patimban bisa melengkapi Pelabuhan Tanjung Priok dan bisa menampung kapasitas sebanyak 7,5 juta TEUs setiap tahunnya untuk petikemas, dan 600.000 kendaraan CBU.