Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Jepang Selesaikan Proyek Pelabuhan Patimban

Presiden Jokowi meminta Jepang untuk menyelesaikan proyek Pelabuhan Patimban termasuk Jalan Tol Akses Patimban.
Kapal Roro KMP Ferrindo 5 sandar di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Minggu (10/1/2021). Kapal ini jadi jenis Roro pertama yang bersandar dan melayani lintasan Patimban, Subang-Panjang, Lampung./Bisnis-Rinaldi M Azka
Kapal Roro KMP Ferrindo 5 sandar di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Minggu (10/1/2021). Kapal ini jadi jenis Roro pertama yang bersandar dan melayani lintasan Patimban, Subang-Panjang, Lampung./Bisnis-Rinaldi M Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Jepang untuk menyelesaikan sejumlah proyek Indonesia, salah satunya Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Hal itu disampaikannya dalam keterangan resminya bersama Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Rabu (27/7/2022). Untuk diketahui, Jepang telah berkomitmen untuk pembiayaan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu untuk tahap pertama (diresmikan 2020), dan tahap kedua.

"Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya, antara lain MRT Jakarta untuk North dan South-nya kemudian Fase II dan juga East-West untuk Fase I, kemudian kawasan industri di Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban, dan Jalan Tol Akses Patimban," ujar Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretaris Kabupaten (Setkab), Rabu (27/7/2022).

Pada bulan ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap bahwa Indonesia dan Jepang telah menandatangani perjanjian pembiayaan untuk Pelabuhan Patimban Fase Kedua senilai US$674,95 juta, atau sekitar Rp10 triliun.

"Melalui perjanjian ini, Pemerintah Indonesia akan menerima pembiayaan sampai dengan JPY70,195 miliar atau setara dengan US$674,95 juta untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Patimban," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dari keterangan resmi, Senin (11/7/2022).

Luky menjelaskan hasil output yang akan dicapai untuk pembangunan tahap kedua adalah container terminal (terminal petikemas) seluas kurang lebih 63,5 Hektare (Ha), dengan kapasitas sampai dengan 3,3 juta TEUs, dan terminal mobil seluas 13,7 Ha dengan kapasitas 600.000 kendaraan.

Perjanjian pembiayaan Pelabuhan Patimban Tahap Kedua adalah kelanjutan kerja sama kedua negara yang sebelumnya telah disepakati pada 2017 dengan nilai 118,9 miliar yen. Pelabuhan Patimban Tahap Pertama telah diresmikan 20 Desember 2020 silam.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub awal Juli 2022 ini, progres Pelabuhan Patimban sudah mencapai 93 persen dengan pagu anggaran guna membangun pelabuhan tersebut mencapai Rp871,07 miliar. Pelabuhan Patimban menjadi salah satu PSN melalui Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) No.7/2021.

Adapun, kunjungan Presiden Jokowi meminta agar Jepang mempercepat penyelesaian sejumlah proyek seperti perluasan Pelabuhan Patimban sekaligus Jalan Tol Akses Patimban, kawasan industri di Papua Barat, dan komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela.

"Saya menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia dan sangat menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, dan mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang," tutup Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper