Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Jepang untuk mempercepat penyelesaian sejumlah proyek MRT. Hal itu disampaikannya kepada Perdana Menteri Fumio Kishida di Tokyo, Rabu (27/7/2022).
Untuk diketahui, Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) telah berkomitmen untuk melanjutkan investasinya dan percepatan pada proyek MRT Fase 2 Bundaran HI–Kota. Komitmen Jepang sebelumnya sudah disampaikan kepada RI saat kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Juni 2022.
Sebelumnya, JICA juga telah berinvestasi pada proyek MRT Fase 1 yang membentang dari Lebak Bulus–Bundaran HI.
"Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya, antara lain MRT Jakarta untuk North dan South-nya kemudian Fase II dan juga East-West untuk Fase I," demikian dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabinet (Setkab), Rabu (27/7/2022).
Pada pertemuan Kemenhub bulan lalu, pihak Jepang menyatakan berkomitmen mengucurkan kembali sebagian pinjaman dari total Rp22,5 triliun yang sudah disetujui pertama kali kepada proyek MRT. Direktur Utama MRT saat itu, William Sabandar, menyebut Jepang akan mengucurkan kembali pinjaman pada November 2022.
William mengatakan sekitar Rp9 triliun telah dicairkan dari total pinjaman, dan sebanyak Rp10 triliun lagi tengah diajukan untuk diproses akhir tahun ini.
Baca Juga
Terkait dengan proyek Fase Timur–Barat atau East–West Line (3), JICA masih akan ikut mendukung pembiayaan pada Fase awal line MRT Balaraja–Cikarang tersebut.
PT MRT Jakarta (Perseroda) sebelumnya menyampaikan bahwa jalur MRT Fase 2 sepanjang 87 kilometer (km) dan anggaran pembangunan diprediksi mencapai Rp160 triliun.
Adapun, kunjungan Presiden Jokowi juga meminta agar Jepang mempercepat penyelesaian sejumlah proyek lainnya yakni kawasan industri di Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban sekaligus Jalan Tol Akses Patimban, serta komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela.
"Saya menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia dan sangat menghargai proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu, dan mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang," tutup Jokowi.