Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari BI hingga Kemenkominfo, Ini Lembaga yang Bakal Bahas Subsidi dan Harga BBM

Pembahasan subsidi dan harga bahan bakar minyak atau BBM akan melibatkan sejumlah lembaga, mulai dari Bank Indonesia hingga Kemenkominfo.
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022).  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan akan melibatkan banyak pihak dalam membahas kebijakan subsidi dan harga bahan bakar minyak atau BBM, mulai dari Bank Indonesia hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Rabu (24/8/2022) malam. Pada sore harinya, dia turut bergabung dalam rapat para menteri terkait kebijakan subsidi BBM.

Saat ini memang tersiar isu akan adanya kenaikan harga BBM. Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM pun sudah menyatakan bahwa tingkat konsumsi BBM sudah melebihi asumsi, imbasnya alokasi anggaran subsidi berpotensi tidak mencukupi.

Susi menyatakan bahwa pemerintah masih mengkaji berbagai opsi kebijakan terkait subsidi dan harga BBM. Pembahasan itu bukan hanya melibatkan kementerian-kementerian di bawah Kemenko Perekonomian, tetapi banyak pihak lain yang terkait.

"Jadi kan begini, urusan BBM kan sesuatu yang sangat penting buat semuanya. Sehingga kan perlu dibahas secara mendalam dari semua aspek. Nah ini kan proses pembahasan masih berjalan terus, karena semua aspek harus dipertimbangkan," ujar Susi pada Rabu (24/8/2022) malam.

Dalam rapat sore itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Susi menyebut bahwa pihaknya akan mengundang menteri-menteri lainnya untuk membahas kebijakan subsidi dan harga BBM, misalnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, karena kebijakan terkait BBM sangat memengaruhi sektor transportasi.

Kebijakan harga BBM menurutnya akan memengaruhi industri dan kebutuhan alat berat, sehingga Kemenko akan berdialog dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.

"Masalah inflasi harus mengundang Pak Gubernur Bank Indonesia [BI], karena Tim Pengendalian Inflasi Daerah [TPID] kan Pak Menko dengan Gubernur BI. [Penganggaran dan pemberian] bantalan sosialnya kita harus bicara dengan Bu Menteri Sosial, komunikasi publiknya dengan Pak Menteri Kominfo," ujar Susi.

Dia menilai bahwa pemerintah akan berhati-hati dalam menentukan kebijakan terkait BBM, karena merupakan sesuatu yang sangat penting dan mempengaruhi semua aspek.

"Tidak mudah karena dampaknya pasti juga kan ke inflasi, ke daya beli masyarakat, ke pertumbuhan ekonomi, jadi harus dijaga semuanya. Pemerintah sangat hati-hati. Ini prosesnya masih berjalan terus," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper