Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung inovasi yang dilakukan maskapai penerbangan dalam rangka menstabilkan harga tiket pesawat.
Dia berharap inovasi seperti yang akan dilakukan Lion Group dengan BNI untuk memberikan tarif yang terjangkau, khususnya di hari-hari kerja (weekdays) pada siang hari dapat menciptakan suatu ekuilibrium (titik keseimbangan baru) industri penerbangan, di satu sisi tarifnya bisa lebih terjangkau dan di sisi lain industri penerbangan bisa bangkit lebih kuat.
"Hal ini juga akan mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya menggunakan pesawat di pagi atau sore hari dan di hari libur. Jadi kalau mau tiket yang tidak mahal, naiknya bisa di hari kerja dan siang hari," kata Menhub dalam siaran pers dikutip Selasa (23/8/2022).
Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, Budi mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, khususnya maskapai, untuk bersama-sama pulih dan bangkit lebih cepat, sesuai dengan momen Presidensi Indonesia pada kegiatan G20.
Pasalnya, sektor perhubungan berkontribusi sebesar 21,27 persen pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada kuartal II/2022 tumbuh di atas 5 persen.
"Momentum pertumbuhan ini harus dilakukan dengan konsisten agar tidak menurun," sebutnya.
Sementara itu, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menyakini bahwa industri penerbangan akan pulih dan bangkit lebih kuat.
Dalam rangka mempercepat pemulihan tersebut, pihaknya terus mengoptimalkan layanan dan menambah jumlah pesawat maupun wilayah yang dilayani maskapai Super Air Jet.
"Awal mula kami memiliki tiga unit armada pesawat tipe Airbus 320 dan terbang perdana pada 6 Agustus 2021. Saat ini kami memiliki 31 unit armada pesawat dan melayani 19 kota di Indonesia dengan frekuensi 114 penerbangan setiap hari. Hingga akhir tahun 2022, diproyeksikan bertambah menjadi 61 unit armada pesawat,” tuturnya.