Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2022 tercatat mengalami penurunan menjadi sebesar 123,2, dari bulan sebelumnya sebesar 128,2.
Sejalan dengan itu, kinerja penjualan eceran pada Juli 2022 diperkirakan meningkat sebesar 8,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penjualan eceran pada Juli 2022 diperkirakan membaik, namun masih terkontraksi sebesar -0,8 persen (month-to-month/mtm).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan bahwa penurunan IKK pada Juli 2022 utamanya dipicu oleh penurunan pada komponen ekspektasi konsumen yang signifikan, terutama pada komponen ketersediaan pekerjaan dan aktivitas bisnis usaha.
“Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi perlambatan aktivitas usaha secara umum di bulan Juli,’ katanya kepada Bisnis, Selasa (9/8/2022).
Josua menyampaikan, perlambatan aktivitas dunia usaha juga direfleksikan oleh penurunan yang signifikan pada komponen ketersediaan pekerjaan saat ini.
Baca Juga
Meski mengalami perlambatan, josua mengatakan bahwa IKK pada Juli 2022 masih berada pada level optimis. Hal ini mengindikasikan tingkat konsumsi masyarakat masih cenderung tumbuh positif.
Namun demikian, menurutnya pemerintah perlu mengantisipasi kondisi ini, terutama dengan tetap menggelontorkan subsidi di beberapa sektor, agar harga tidak meningkat tajam dan membebani baik produsen maupun konsumen.
Josua menambahkan, kenaikan harga transportasi pun berpotensi mendorong kenaikan input dan mendorong aktivitas usaha semakin melambat.