Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Abadi Tembus Rp120 Triliun, Buat Apa Saja?

Pemerintah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk pendidikan. Kendati demikian, pemerintah juga mendesain anggaran pendidikan untuk generasi mendatang.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan pemaparan terkait kondisi ekonomi global dalam dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 Universitas Indonesia, Senin (8/8/2022)/ Youtube Universitas Indonesia.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan pemaparan terkait kondisi ekonomi global dalam dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 Universitas Indonesia, Senin (8/8/2022)/ Youtube Universitas Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia saat ini telah memiliki dana abadi lebih dari Rp120 triliun. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam paparannya pada PPKMB UI, Senin (8/8/2022).

Pemerintah sendiri telah mengalokasikan 20 persen dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk pendidikan. Kendati demikian, pemerintah juga mendesain anggaran pendidikan untuk generasi di masa mendatang.

Dana abadi saat ini mencakup dana abadi pendidikan yang termasuk untuk pembiayaan beasiswa bagi mahasiswa untuk meneruskan pendidikannya di sekolah-sekolah terbaik di dalam dan di luar negeri.

Selain itu, dana abadi juga dialokasikan di bidang penelitian untuk mendukung para peneliti di Indonesia agar dapat menjadi sumber dari berbagai inovasi dan solusi berbagai masalah termasuk di bidang kesehatan, serta dana abadi kebudayaan.

"Kita juga memiliki dana abadi perguruan tinggi untuk mendukung perguruan-perguruan tinggi Indonesia menjadi perguruan tinggi yang mampu memiliki skor atau prestasi di level dunia," katanya.

Berbagai prioritas dan sumber daya yang telah dibentuk tersebut, diharapkan dapat dikelola dengan fleksibel, akuntabel, transparan dan baik. Namun, kata dia, yang terpenting adalah eksekusinya lantaran dana abadi tersebut merupakan uang kita, untuk kita dan harusnya kembali untuk bangsa Indonesia.

"Dulu waktu saya menjadi Menteri Keuangan awal, kita belum memiliki dana abadi. Sekarang kita sudah memiliki  lebih dari Rp120 triliun dan ini merupakan sumber daya yang luar biasa penting," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper