Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi demografi penduduk Indonesia diperkirakan akan terus meningkat menjadi di atas 300 juta jiwa.
Menurutnya, 300 juta lebih penduduk tersebut didominasi oleh usia muda sebanyak 52 persen dan 75 persen akan tinggal di perkotaan. Oleh karena itu, dia menilai perlu suatu perencanaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, birokrasi dan transformasi ekonomi jika Indonesia ingin menjadi negara maju.
"Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ini sangat penting karena kalau kita lihat fenomena Indonesia diukur dari produktivitas maupun skor PISA (Programme for International Student Assessment) kita belum termasuk negara yang tertinggi atau memiliki skor yang baik," katanya dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 Universitas Indonesia, Senin (8/8/2022).
Selain itu, dia menilai pemerintah terus menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) agar bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik melalui pendidikan maupun kesehatan.
Baca Juga
Pemerintah juga memanfaatkan APBN sebagai jaring pengaman sosial. Adapun, Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan.
Dia menegaskan komitmen Indonesia untuk terus membangun sumber daya manusia adalah komitmen yang tidak bisa di negosiasi.
"[Indonesia] tidak akan menjadi negara maju kalau kita tidak terus menerus melakukan pekerjaan rumah penting kita yaitu membangun sumber daya manusia, infrastruktur, birokrasi dan transformasi ekonomi kita," ujarnya.
Syarat lain yang perlu dipenuhi adalah dari sisi ekonomi dan sektor keuangan, kata dia, antara lain APBN yang sehat, stabilitas ekonomi makro, stabilitas politik serta sistem hukum yang kuat dan berdaulat.
Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Dukcapil baru sebelumnya merilis Data Kependudukan Semester II/2021 per 30 Desember 2022. Kemendagri mencatat jumlah penduduk Indonesia hingga akhir tahun 2022 sebanyak 273.879.750 jiwa