Bisnis.com, JAKARTA - Rumah123 melaporkan hasil observasi terkait pergerakan harga rumah seken di Indonesia. Di awal semester II/2022, terjadi kenaikan harga secondary house atau rumah seken sebesar 0,6 persen pada Juni 2022.
Kenaikan tersebut cukup tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara dilihat dari segi supply ada pertumbuhan sebesar 2,4 persen secara Month-on-Month.
Induk platform Rumah123, 99 Group menjelaskan pertumbuhan supply hunian salah satunya secondary house atau rumah seken ini terus meroket. Hal ini juga terjadi di berbagai properti lainnya.
“Pertumbuhan suplai hunian yang terus meroket terjadi untuk berbagai tipe properti, termasuk secondary house," kata CEO 99 Group Indonesia Wasudewan, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (23/7/2022).
Menurutnya, permintaan supply properti di pasar saat ini menjadi faktor terjadinya perubahan harga rumah seken. Bahkan, jika dilihat dari Flash Report Rumah123, tren permintaan supply secara tahunan melonjak signifikan sebesar 22,3 persen.
"Bersamaan dengan pulihnya permintaan pasar properti di Tanah Air, tentunya kita perlu juga menjaga suplai bisa tumbuh di angka yang sama, supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi," paparnya.
Baca Juga
Adapun di bulan Juli 2022, kenaikan harga rumah seken terjadi di Medan dengan pertumbuhan sebesar 11,2 persen. Medan menjadi kota dengan kenaikan harga tercepat jika dilihat secara tahunan.
Disusul oleh Depok dengan pertumbuhan sebesar 8,4 persen. Kemudian Tangerang naik hingga 6,8 persen. Sementara Jakarta berada di posisi ke-7 pada indeks perubahan harga rumah seken dengan pertumbuhan 2,5 persen.
"Inilah yang kemudian jadi alasan kami, untuk terus memantau pergerakan pasar properti di berbagai daerah di Indonesia, menggunakan database dan kekuatan riset mendalam dari tim kami,” jelasnya.
Jika dibandingkan secara bulanan, tren kenaikan harga rumah seken di peringkat pertama dengan kenaikan sebesar 2,1 persen. Area jabodetabek juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 0,1 - 1 persen di bulan ini.
Di sisi lain, ada bebera kota yang mengalami penurunan harga rumah yaitu Yogyakarta sebesar 1,3 persen. Kemudian di luar Pulau Jawa yaitu Denpasar sebesar 5,1 persen dan Makassar turun harga hingga 1,8 persen bulan Juni 2022.