Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Data Jumlah Toko Ritel, Kelontong, dan Toserba di Indonesia

Simak data perkembangan jumlah toko ritel Indonesia selama 2017 hingga 2021 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.
Konsumen memilih makanan dan bahan makanan di salah satu supermarket di Jakarta, Kamis (7/5/2020). BISNIS.COM
Konsumen memilih makanan dan bahan makanan di salah satu supermarket di Jakarta, Kamis (7/5/2020). BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA -- Simak data perkembangan jumlah toko ritel Indonesia selama 2017 hingga 2021 sebagaimana dihimpun DataIndonesia.id di sini.

Data yang dihimpun termasuk perkembangan jumlah toko kelontong tradisional, perkembangan jumlah toko serba ada (toserba), perkembangan jumlah supermarket, jumlah retail forecourt, perkembangan jumlah hypermart, serta gabungan semuanya.

Data dan visualisasi selengkapnya dapat disimak melalui DataIndonesia.id dalam laporan Jumlah Toko Retail Indonesia Mencapai 3,61 Juta pada 2021 pada tautan ini.

Retail atau toko eceran menjamur di Indonesia. Selain tawaran produk beragam, lokasinya yang mudah dijangkau membuat banyak masyarakat memilih untuk belanja ke retail.

Berdasarkan data Euromonitor, terdapat 3,61 juta retail di Indonesia pada 2021.

Jumlah itu menurun 11,85% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 4,1 juta unit.

Berdasarkan jenisnya, toko kelontong tradisional menjadi retail yang paling banyak di Indonesia. Data selengkapnya di sini.

Jumlahnya tercatat sebanyak 3,57 juta unit. Sebanyak 38.323 retail berbentuk toserba.

Kemudian, ada 1.411 retail yang berjenis supermarket. Kemudian, retail forecourt dan hypermarket masing-masing sebanyak 358 unit dan 285 unit. Data selengkapnya di sini.

Laporan tersebut juga mencatat penjualan retail di Indonesia mencapai US$72 miliar atau setara Rp1.077,9 triliun (kurs Rp14.972/US$) pada 2021.

Ikuti data dan visualisasi selengkapnya dalam laporan Jumlah Toko Retail Indonesia Mencapai 3,61 Juta pada 2021 di DataIndonesia.id melalui tautan ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : DataIndonesia.id
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : DataIndonesia.id

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper