Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak goreng curah terus mengalami penurunan dan terpantau stabil di harga Rp14.900 per liter, tetapi belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14.000 per liter.
Berdasarkan pantauan Bisnis di Sistem Pemantaun Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) hari ini, Kamis (21/7/2022), harga minyak goreng curah masih stabil di Rp14.900/liter.
Sebagian besar wilayah di Indonesia sudah mendapatkan harga minyak goreng curah yang sesuai bahkan di bawah HET. Misalnya seluruh provinsi di Pulau Jawa memiliki rentang harga minyak curah Rp12.317 hingga Rp13.111 per liter.
Adapun wilayah yang telah mendapatkan harga sesuai HET Rp14.000 per liter, yakni Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kep. Riau, dan Bangka Belitung.
Sementara itu, harga minyak goreng curah di wilayah Kalimantan, Papua, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku masih di atas HET. Harga tertinggi terdapat di Papua yang berada di angka Rp23.983 per liter.
Sementara itu, pada kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas ke Balikpapan kemarin, Rabu (20/7/2022), dia mengklaim impelemntasi program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dan ketersediannya aman terkendali.
Masyarakat pun dapat membeli minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter melalui aplikasi digital Warung Pangan.
Nyatanya, dalam SP2KP harga minyak goreng curah wilayah Kalimantan berkisar antara Rp14.222 hingga Rp14.500 per liternya.