Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/BKPM melaporkan realisasi investasi di semester I/2022 mencapai Rp584,6 triliun atau 48,7 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.200 triliun.
Total realisasi investasi senilai Rp584,6 triliun ini terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp310,4 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp274,2 triliun.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa, selama semester I/2022, realisasi investasi di pulau Jawa mencapai Rp278,8 triliun atau tumbuh 30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan untuk wilayah Luar Pulau Jawa mencapai Rp305,8 triliun atau tumbuh 34 persen.
Berdasarkan sektor, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menempati posisi teratas dengan realisasi investasi sebesar Rp87,9 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, capaian tersebut hampir menyamai capaian tahun sebelumnya dimana realisasi sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencapai Rp119 triliun.
"Kita di semester pertama sudah Rp87,9 triliun. Ini tumbuh pesat," katanya dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga
Sektor kedua ditempati oleh sektor pertambangan dengan realisasi investasi mencapai Rp68,2 triliun, diikuti transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp65,1 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp51,6 triliun, serta industri makanan Rp42,0 triliun.
Berdasarkan lokasi investasi, wilayah Jawa Barat berada di posisi pertama dengan realisasi investasi mencapai Rp83,5 triliun, diikuti DKI Jakarta Rp80,5 triliun, Jawa Timur Rp53,5 triliun, Sulawesi Tengah Rp52,1 triliun dan Riau Rp44,4 triliun.
Selanjutnya, berdasarkan negara asal PMA, pada semester I/2022 ini ditempati oleh Singapura dengan realisasi investasi mencapai US$6,7 miliar. Bahlil sendiri mengaku terkejut melihat angka tersebut. Pasalnya, angka tersebut melebihi realisasi Singapura di tahun sebelumnya.
"Ini sudah melebihi satu tahun 2021. Kaget saya ini, karena setahu saya di 2021 untuk Singapura paling tinggi US$5 miliar di 2021, sekarang sudah US$6,7 miliar," ungkapnya.
Di bawah Singapura, ada Tiongkok dengan realisasi investasi sebesar US$3,6 miliar, diikuti Hong Kong US$2,9 miliar, Jepang US$1,7 miliar dan AS US$1,4 miliar.
Sementara itu, berdasarkan lokasi investasi PMA selama semester I/2022, Sulawesi Tengah berada di posisi pertama dengan nilai investasi mencapai US$3,4 miliar, diikuti Jawa Barat US$2,9 miliar, DKI Jakarta US$2,1 miliar, Maluku Utara US$2,0 miliar dan Banten US$1,6 miliar.