Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/BKPM melaporkan realisasi investasi mencapai Rp302,2 triliun pada kuartal II/2022. Capaian tersebut meningkat 7,0 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya yang realisasinya mencapai Rp 282,4 triliun.
Kemudian, jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2021, realisasi investasi tumbuh 35,5 persen (year-on-year/yoy).
"Peningkatan angka realisasi investasi pada kuartal II tahun 2022 sebesar 7,0 persen ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diprediksi sejumlah pengamat ekonomi akan lebih dari 5 persen, melampaui kuartal I tahun 2022," kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga
Jika dirinci lebih lanjut, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal II/2022 mencapai Rp163,2 triliun, tumbuh 39,2 persen yoy. Sementara, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp139,0 triliun, atau tumbuh 30,8 persen yoy.
Kemudian untuk persebaran realisasi, investasi di luar Pulau Jawa kembali lebih unggul dari Pulau Jawa pada kuartal II/2022 dengan kontribusi sebesar Rp157,1 triliun atau 52,0 persen dari total investasi, meningkat 38,0 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dengan melihat kinerja ekonomi Indonesia saat ini serta pertumbuhan realisasi investasi, Bahlil menyampaikan bahwa pihaknya masih optimistis target realisasi investasi yang diarahkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.200 triliun dapat tercapai. Ini tentunya dapat tercapai dengan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para investor.