Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blak-blakan Sri Mulyani Naikkan Anggaran Kemenkominfo hingga Rp27 Triliun

Sri Mulyani menuturkan anggaran Kementerian Kominfo terus naik sejak tiga tahun terakhir. Buat apa?
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati/Youtube Ministry of Finance Republic Indonesia
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati/Youtube Ministry of Finance Republic Indonesia

Bisnis.com, BALI – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap alasan pihaknya terus menambah anggaran untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam tiga tahun terakhir. Padahal, hampir semua anggaran kementerian dan lembaga lain dipangkas akibat pandemi Covid-19.

Sri Mulyani menuturkan bahwa sejak 2020 sampai 2022, anggaran Kominfo terus ditingkatkan. Mulai dari Rp20 triliun pada 2020, kemudian naik menjadi Rp26 triliun setahun kemudian, dan Rp27 triliun pada tahun ini. Peningkatan anggaran ini bukan tanpa alasan. Menteri Keuangan menjelaskan bahwa peningkatan tersebut tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur digitalisasi di Indonesia.

“Tidak mungkin akan terjadi digitalisasi tanpa kita membangun infrastrukturnya. Jadi, semenjak 2020 pada saat pandemi Covid-19, di mana semua kementerian dan lembaga anggarannya dipotong, yang tidak dipotong hanya Kominfo dan Kementerian Kesehatan,” ujarnya dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, di Nusa Dua, Bali, Senin (11/7).

Sri Mulyani menuturkan bahwa peningkatan anggaran tersebut juga ditujukan membangun infrastruktur digital di Timur Indonesia. Selain itu, lanjutnya, ada 84.000 desa dan kelurahan, 250 lebih sekolah, dan 1.000 puskesmas yang semuanya belum terkoneksi internet.

Terkait dengan layanan kesehatan, dia menuturkan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan tengah mendorong proses digitalisasi dalam proses pengiriman anggaran pemerintah ke biaya operasional puskesmas.

Sementara itu, untuk layanan digitalisasi sekolah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bahkan sudah lebih dulu melakukan digitalisasi pada program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Itu sudah by school name, by school address, and number dan bahkan di situ juga sudah dibangun aplikasi untuk pembelian. Jadi, kalau sekarang kepala sekolah beli, dia langsung terlihat di dalam aplikasi digitalnya,” pungkasnya.

Dalam FEKDI 2022, Bank Indonesia (BI) bersama dengan sejumlah kementerian memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mendorong ekonomi digital Indonesia, yang diperkirakan terus bertumbuh sepanjang tahun ini.

FEKDI 2022 merupakan ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital yang diselenggarakan oleh BI dan Kementerian Perekonomian bersama kementerian lainya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, sinergi dan inovasi inklusif diperlukan untuk memajukan Indonesia agar dapat bersaing secara global. Selain itu, BI juga terus memperkuat pemulihan ekonomi yang ditempuh melalui kebijakan digitalisasi sistem pembayaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper