Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat The Fed Beri Sinyal soal Pemangkasan Suku Bunga

Pejabat The Fed memperkirakan adanya dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun ini.
Suasana di depan dedung Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Reuters/Joshua Roberts
Suasana di depan dedung Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. Reuters/Joshua Roberts

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly memperkirakan masih ada dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun ini. Dia juga melihat dampak inflasi dari kebijakan tarif kemungkinan tidak sebesar yang dikhawatirkan sebelumnya.

Melansir Bloomberg pada Jumat (11/7/2025), Daly mengungkapkan sejumlah perusahaan sedang menegosiasikan pembagian beban tarif, sehingga tidak seluruh biaya tambahan harus dibebankan kepada konsumen akhir.

“Ketika sampai ke konsumen, beban tarif yang harus diteruskan ternyata lebih kecil, sebagian bisa diambil dari margin keuntungan. Bisa jadi, hal ini tidak memicu lonjakan inflasi yang signifikan karena dunia usaha menemukan cara untuk beradaptasi,” ujarnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Market News International (MNI).

Daly menilai kondisi ekonomi AS masih cukup solid, dengan pertumbuhan dan belanja konsumen yang mulai moderat namun belum menunjukkan pelemahan signifikan. Dia juga optimistis inflasi berada dalam jalur yang menuju target 2% milik The Fed.

“Saya melihat dua kali pemangkasan sebagai skenario yang paling mungkin, meskipun tentu ada ketidakpastian dalam setiap proyeksi,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden The Fed St. Louis Alberto Musalem dalam pernyataan terpisah pada Kamis menyebut masih terlalu dini untuk menilai apakah dampak tarif akan bersifat sementara atau berkelanjutan.

“Butuh waktu sampai efek tarif benar-benar meresap,” kata Musalem dalam diskusi yang digelar Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF) di St. Louis. 

Dia menuturkan, ada kemungkinan bahwa hingga kuartal IV tahun ini, atau bahkan kuartal I atau II tahun depan, dampak tarif masih terus bekerja dalam perekonomian.

Menurut Musalem, efek harga dari kebijakan tarif kemungkinan mulai terlihat dalam data ekonomi sepanjang Juni hingga September.

“Saya rasa seiring berjalannya waktu, saya akan semakin memahami seberapa besar dampak tarif secara keseluruhan,” katanya.

Sejauh ini, bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan stabil sepanjang tahun berjalan. Namun, perbedaan pandangan di kalangan pejabat The Fed mulai mencuat terkait seberapa banyak pemangkasan suku bunga yang diperlukan pada paruh kedua 2025.

Risalah rapat kebijakan moneter Juni yang dirilis Rabu (9/7/2025) waktu setempat menunjukkan perbedaan tersebut bersumber dari pandangan yang beragam terkait efek tarif terhadap inflasi. 

Sebagian besar peserta rapat menilai tarif berpotensi memberikan dampak inflasi yang lebih persisten, sementara sebagian lainnya memperkirakan hanya akan menimbulkan kenaikan harga satu kali tanpa memengaruhi ekspektasi inflasi jangka panjang.

The Fed dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan berikutnya pada 29–30 Juli 2025. Berdasarkan harga kontrak berjangka, pelaku pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga pertama akan dilakukan pada September.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper