Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan membeli BBM bersubsidi dengan cara mendaftarkan kendaraan lewat aplikasi MyPertamina, website, maupun di SPBU ternyata disambut baik oleh masyarakat, termasuk sopir angkot.
Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Manado Khazali mengatakan sambutan baik tersebut terlihat dengan banyaknya masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya. Jika sebelumnya diragukan masyarakat seperti sopir angkot akan mengalami kendala dalam mendaftar, menurutnya ini justru jadi jawaban atas keluhannya selama ini.
“Selama ini sopir angkot habis waktu untuk mengantre BBM karena mobil mewah ikut menikmati BBM bersubsidi. Kami sopir angkot ini wajib mendapatkan BBM bersubsidi, jangan sampai jatah kami dimakan oleh mobil-mobil mewah karena semua ikut nimbrung di situ,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Rabu (6/7/2022).
Menurut Khazali, setelah mendapatkan sosialisasi mengenai subsidi tepat sasaran ini, mereka jadi paham bahwa yang diberikan subsidi adalah orang-orang yang tepat dengan kendaraan yang tepat.
Para anggota Organda pun, sambung dia, telah diimbau mengikuti sosialisasi ini dengan mendaftarkan kendaraannya.
Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengucapkan terima kasih atas sambutan baik yang diberikan berbagai pihak dan masyarakat yang telah memberikan dukungan dan aksi nyata dengan melakukan registrasi ke sistem subsidi tepat tersebut.
Baca Juga
Dari data Pertamina, sejak 1 Juli sampai hari keempat dibukanya pendaftaran, total pendaftar yang telah meregistrasikan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id sudah mencapai lebih dari 50.000 se-Indonesia.
Adapun dia menegaskan, pendaftaran masih terus dibuka bagi konsumen di seluruh Indonesia yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM subsidi.
"Selain melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina, secara langsung masyarakat dapat mendatangi booth pendaftaran di beberapa titik SPBU, jadi Pertamina telah memberikan berbagai kemudahan untuk konsumen,” imbuh Irto.
Dia menambahkan, antusiasme juga terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna aplikasi MyPertamina yang tercatat bertambah sebanyak 4 juta dalam waktu 4 hari, sehingga saat ini pengguna MyPertamina tercatat lebih dari 28 juta dari berbagai daerah di Indonesia.