Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

50.000 Kendaraan Daftar di MyPertamina Sejak Dibuka 1 Juli 2022

PT Pertamina Patra Niaga mencatat sebanyak 50.000 kendaraan pengguna BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar telah mendaftar di MyPertamina sejak dibuka pada 1 Juli 2022.
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022).  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga mencatat sebanyak 50.000 kendaraan pengguna BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar telah mendaftar di MyPertamina sejak dibuka pada 1 Juli 2022.

Pertamina mengklaim bahwa pendaftaran kendaraan melalui aplikasi dan website MyPertamina dalam kurun 4 hari ini berjalan lancar.

Sejak diterapkan, Jumat (1/7/2022), terdapat 50.000 kendaraan yang mendaftar sebagai pengguna BBM (bahan bakar minyak) subsidi, atau empat hari sejak pendaftaran dibuka. Bersamaan dengan hal tersebut pengguna (user) aplikasi MyPertamina juga tercatat bertambah menjadi 4 juta pengguna.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut pendaftaran kendaraan penerima subsidi dan pengguna MyPertamina yang semakin banyak, mencerminkan antusiasme masyarakat.

Untuk diketahui, pembelian BBM jenis pertalite diatur harus sudah terdaftar di laman MyPertamina mulai Jumat (1/7/2022).

"Sejak 1 Juli sampai hari ini, kami mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id," kata Irto melalui siaran pers, Senin (4/7/2022).

Saat ini, pendaftaran kendaraan penerima subsidi melalui website MyPertamina masih dibuka. Selain melalui website, pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina.

Pendaftaran kendaraan penerima subsidi yang meningkat turut mendorong semakin banyak pengguna aplikasi MyPertamina. Irto mencatat pengguna aplikasi tersebut bertambah menjadi 4 juta dalam waktu 4 hari dari berbagai daerah di Indonesia.

Untuk mempermudah pendaftaran, masyarakat yang tidak memiliki handphone diimbau untuk datang ke booth pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung.

Irto menilai masyarakat sudah semakin memahami secara bertahap terkait dengan penyaluran BBM subsidi untuk tepat sasaran. Dia mengklaim saluran pendaftaran yang beragam seperti di website, aplikasi, maupun di SPBU telah berjalan baik.

"Karenanya, pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi, mendaftar. Mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," ujarnya.

Kendati demikian, beberapa pihak menilai penggunaan aplikasi MyPertamina justru menyulitkan pembelian BBM subsidi. Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto menilai penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar justru mempersulit masyarakat.

Politikus PKS ini menyebut pada hari pertama pendaftaran MyPertamina dibuka pada 1 Juli, laman https: //subsiditepat.mypertamina.id/ tidak dapat diakses. Oleh sebab itu, berbagai kritik dilayangkan oleh netizen di media sosial Twitter.

"Sistem penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan solar menurut saya kurang tepat. Justru ini menambah keribetan rakyat memperoleh haknya. Walau kebijakan ini untuk mengatur distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran, tapi tujuannya belum jelas," tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (3/7/2022).

Saat jelang dimulainya penerapan kebijakan, aplikasi MyPertamina sudah mendapat rating sangat rendah. Mulai dari bintang 1 atau 1,7 dengan beragam ulasan negatif di Google Play Store.

Aplikasi MyPertamina kini berada di urutan pertama dalam kategori aplikasi gratis popular Google Play Store dengan total 5 juta lebih unduhan dan rating 1,2.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper