Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proyek-proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pada tahun depan akan tetap menarik bagi para investor.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pemerintah akan tetap menawarkan proyek-proyek KPBU kepada para investor.
Menurutnya, para investor tidak perlu ragu untuk terlibat dalam proyek tersebut, terutama pada proyek-proyek yang menjadi prioritas pemerintah.
"Kalau itu proyek yang jadi prioritas pemerintah, kemudian itu punya nilai ekonomi yang bagus bagi investor tetap tertarik dengan value yang diberikan dari proyek itu, pasti akan tetap berjalan. Intinya investor akan lebih selektif tapi tidak menutup peluang KPBU terus berjalan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/7/2022).
Dia menuturkan kalkulasi bisnis dari para investor memang dapat dikaitkan dengan perkembangan politik ke depannya. Hal itu akan membuat para investor lebih selektif terhadap proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah.
Endra menilai keputusan bisnis dari para investor tersebut sedikit banyak dapat mempengaruhi minat pada proyek-proyek jangka pendek.
"Investor tak perlu ragu kalau itu memang jadi komitmen pemerintah, prioritas pemerintah, value ekonominya tinggi, IRR-ya bagus, artinya itu kan pasarnya menyambut baik dan dia durasi kontraknya panjang, jadi itu menurut kami tidak ada keraguan untuk investor, tapi mereka akan selektif saja," ungkapnya.
Kementerian PUPR akan menyiapkan sebanyak 26 proyek KPBU dengan total nilai investasi Rp126,65 triliun yang akan ditawarkan kepada para investor.
Adapun, dari total 26 proyek KPBU tersebut, 10 di antaranya masuk tahap penyiapan dengan total nilai Rp38,83 triliun, sedangkan 16 proyek sisanya masuk dalam tahap transaksi dengan total nilai Rp126,85 triliun.
