Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang memberikan kepastian pendanaan untuk proyek MRT (North-South Fase 2 dan East-West) atau Kota - Ancol dalam pertemuan bersama dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan perkembangan proyek infrastruktur transportasi strategis nasional yang dikerjasamakan dengan Jepang membuahkan hasil. Salah satunya proyek MRT Jakarta pada fase pertama yang saat ini telah selesai hingga ke bundaran HI. Saat ini pun tengah dilanjutkan dan dalam proses pengerjaan proyek fase kedua bundaran HI sampai ke stasiun kota dan nantinya hingga ke Ancol.
Untuk kelanjutan proyek pembangunan MRT kedepannya, pemerintah telah mendorong percepatan penyelesaian negosiasi kontrak, dan pernyataan komitmen pendanaan, serta mendorong percepatan studi kajian proyek MRT Jakarta East-West.
"Proyek East West akan ditandatangani dalam waktu dekat kepastian pendanaan dari Jepang. Sehingga proyek Utara- Selatan dan Timur - Barat nantinya berjalan baik," ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (22/6/2022).
Menhub menjelaskan dalam kunjungannya kali ini, Presiden Joko Widodo telah lebih dulu meminta untuk mengawal proyek ini. Oleh karenanya, menhub pun mendahului datang ke Jepang untuk memastikan kelanjutan pembangunan infrastruktur transportasi, sebelum kunjungan Presiden yang kemungkinan akan hadir ke Jepang pada Juli nanti.
Sementara itu, Direktur Utama MRT William Sabandar melaporkan saat ini progres konstruksi fisik MRT Jakarta adalah fase dua dari Bundaran HI -- Kota. Senada, William mengatakan ada dua proyek MRT lanjutan yang membutuhkan percepatan baik fisik maupun sistem.
Baca Juga
Saat ini pemerintah Jepang lewat Japan International Cooperation Agency (JICA) sudah memberikan komitmen akselerasi. Komitmen pendanaan baru pemerintah Jepang adalah terhadap tambahan anggaran fase dua. JICA juga membangun Fase 2b kota - Ancol.
"Pemerintah Jepang menyampaikan komitmen mempercepat MRT timur barat. Sedang dilakukan pula rencana teknis fase pertama seksi pertama," jelasnya.
Selain itu, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan pemerintah Indonesia juga mengundang investor Jepang untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan stasiun MRT.
Adapun, pertemuan kali ini untuk menindaklanjuti pertemuan bilateral antara PM Kishida dan Presiden Jokowi pada 29-30 April 2022 di Indonesia.
Menurutnya, kedua pemimpin telah sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama kedua negara, termasuk diantaranya kerjasama infrastruktur transportasi.
“Kerjasama pembangunan yang dilakukan antara Indonesia dan Jepang selama ini berjalan dengan baik dan selalu sesuai dengan timeline yang telah disepakati kedua negara,” katanya.