Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Budi Karya ke Jepang, Bahas Proyek MRT hingga Patimban

Menhub Budi Karya membahas proyek MRT hingga Pelabuhan Patimban saat melakukan kunjungan ke Jepang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan dalam agenda uji coba bongkar muat di Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020). / Bisnis-Rinaldi M. Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan dalam agenda uji coba bongkar muat di Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020). / Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah Jepang (G to G) dan pihak swasta (G to B), dalam rangka mendorong percepatan pengerjaan dan penyelesaian sejumlah proyek transportasi di Indonesia.

Menhub dijadwalkan menemui Penasihat Khusus Perdana Menteri Mori Masafumi, Menteri Transportasi Jepang Saito Tetsuo, dan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Maeda. Menhub menjelaskan dalam pertemuan tersebut, dia akan menyampaikan kepada pemerintah Jepang untuk mendorong korporasi swasta mereka agar ikut berpartisipasi di sejumlah proyek Infrastruktur Transportasi di Indonesia.

“Tiga proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pembahasan yakni proyek MRT North-South dan East-West, Pelabuhan Patimban Fase 1-2 [Paket 5 dan 6], dan pembangunan Proving Ground,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (20/6/2022).

Menhub menjelaskan Indonesia - Jepang memiliki hubungan yang baik. Hubungan diplomatik kedua negara sudah berlangsung selama 60 tahun lebih. Dengan demikian, dia optimistis kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk transportasi.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur transportasi harus terus dilanjutkan dalam rangka memperlancar konektivitas antar wilayah, menciptakan titik ekonomi baru dan juga peradaban baru. Terutama karena di tengah keterbatasan fiskal, dia harus semakin intensif mencari pendanaan kreatif di luar APBN, yang melibatkan pihak swasta nasional maupun asing agar pembangunan dapat terus berlanjut.

Investasi yang dikerja samakan dengan pihak asing seperti Jepang diharapkan tidak hanya mempercepat proses pembangunan secara fisik, tetapi juga dapat memberikan efek berganda yakni: meningkatkan kualitas SDM nasional melalui alih teknologi, menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, serta mewujudkan perdamaian dan kestabilan di kawasan regional maupun global.

Pada Rabu (22/6/2022), besok, dijadwalkan Menhub melanjutkan pertemuan dengan Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Yamanaka Shinichi, mantan PM Jepang Fukuda, dan President & CEO Toyota Tsusho Corporation Kashitani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper