Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menanggapi video yang beredar di media sosial yang menyebut Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dibangun dengan anggaran Rp1,36 triliun jebol.
Dalam narasi video berdurasi 1 menit 38 detik yang tersebar di media sosial, disebutkan bendungan tersebut jebol pada Jumat (17/6/2022) yang disebabkan debit air besar yang mengalir dari Sungai Meninting. Hal itu disebut telah menyebabkan salah satu tanggul di Bendungan Meninting Jebol.
"Jebolnya Tanggul Pengelak menyebabkan air dengan volume ribuan kilometer kubik meluncur deras ke bagian hilir," demikian narasi dalam video tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pantja Dharma Oetojo membantah tanggul Bendungan Meninting jebol.
Dia menyatakan pada Jumat pekan lalu memang sempat terjadi banjir akibat debit air yang besar di Bendungan Meninting. Namun, tidak ada tanggul yang jebol akibat kejadian tersebut. Pasalnya, bendungan tersebut belum memiliki reservoar yang digunakan untuk menahan air.
"Betul jadi memang bahwa di situ ada banjir debit yang besar di situ di Bendungan Meninting," kata Pantja kepada Bisnis, Rabu (22/6/2022).
Pantja mengungkapkan Bendungan Meninting masih dalam tahapan persiapan pembangunan, hal tersebut juga dibuktikan seperti yang ditayangkan dalam video tersebut dengan banyak alat-alat berat yang juga terdampak.
Dia menambahkan, tim investagasi dari tim Kementerian PUPR telah diterjunkan sejak Minggu (19/6/2022) untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Banjir itu memberi dampak apa saja diproyek sore ini atau malam ini setelah kunjungan presiden ke IKN, teman-teman dari Sumber Daya Air akan memberi teknis rincinya," ungkapnya.