Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Transjakarta, LRT, dan MRT Bakal Terintegrasi, Ini Manfaatnya

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT bakal terintegrasi setelah diberi lampu hijau oleh DPRD DKI Jakarta.
Bus TransJakarta berhenti di Halte Gelora Bung Karno untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di Jakarta, Minggu (30/1/2022)./Antara
Bus TransJakarta berhenti di Halte Gelora Bung Karno untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di Jakarta, Minggu (30/1/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan tarif integrasi tiga moda transportasi darat di Ibu Kota, setelah diberi lampu hijau oleh DPRD. Tiga sistem moda transportasi di Jakarta yakni Transjakarta, MRT, dan LRT akan diintegrasikan tarifnya maksimal senilai Rp10.000.

PT MRT Jakarta menyambut baik rencana integrasi tarif dengan Transjakarta dan LRT Jakarta. Saat ini, tarif MRT berkisar antara Rp3.000 sampai dengan Rp14.000 tergantung pada rute yang ditempuh.

Diharapkan, integrasi tarif bisa meningkatkan minat masyarakat dalam beralih ke transportasi massal yang sudah disediakan.  

"Tentu saja kami sangat mendukung setiap upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan publik terintegrasi, salah satunya sistem pembayaran dan tarif karena kami juga yakin hal tersebut akan mendorong ketertarikan dan pilihan baru bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik," kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta Rendi Alhial, Senin (13/6/2022).

Kepala Departemen Komunikasi Korporasi Transjakarta Iwan Samariansyah mengatakan bahwa menyambut baik usulan tarif integrasi tersebut. Harapannya, pelanggan Transjakarta akan ikut dipermudah dalam hal pembayaran saat ingin berpindah dari satu moda ke lainnya.

"Sebagai BUMD tentu kita akan menjalankan semaksimal mungkin sesuai arahan. Dengan keputusan ini tentu memudahkan pelanggan dalam hal pembayaran terutama saat akan berpindah antar satu moda ke moda transportasi lainnya," kata Iwan, Senin (13/6/2022).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menyampaikan integrasi tarif senilai maksimal Rp10.00 diharapkan bisa memberikan kemudahan ekonomis bagi warga DKI Jakarta.

Saat ini, pemerintah provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan implementasi tarif tersebut untuk dibawah ke Sidang Paripurna DPRD, dan akan dituangkan dalam Keputusan Gubernur.

"Saat ini kami menunggu surat persetujuan dari Pimpinan Dewan, setelah menerima rekomendasi dari pimpinan dewan tahapan selanjutnya adalah penetapan Tarif Integrasi melalui Keputusan Gubernur, setelah ditetapkan akan dilakukan sosialisasi sebelum diimplementasikan," jelas Syafrin, Kamis (9/6/2022).

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi turut merespons positif atas rencana tarif integrasi senilai Rp10.000 tersebut.

Namun, Tulus mencatat bahwa upaya untuk memudahkan dan mengefisienkan transportasi Ibu Kota tidak berhenti di integrasi tarif saja. Dia mengatakan pemerintah provinsi harus juga memikirkan soal angkutan feeder yang akan mengangkut penumpang ke tiga moda yang diintegrasikan tarifnya.

"Yang urgent sekarang adalah feeder transportnya untuk menuju 3 moda tersebut. Tanpa feeder nanti pengeluarannya akan tinggi juga," terang Tulus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper