Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Bappenas Sebut Proyek IKN Nusantara Banjir Investor

Kepala Bappenas menyebut proyek IKN Nusantara diminati banyak investor, tetapi masih menunggu kepastian aturannya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa banyak investor berminat membenamkan modalnya di proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Ivestor itu sudah banyak yang menanyakan dan mungkin sebentar lagi kita akan bertemu," katanya usai Ratas di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Namun, Suharso mengakui bahwa para investor tersebut masih menunggu aturan terkait investasi di IKN Nusantara. Dia pun telah menyampaikan persoalan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pedomannya itu supaya lebih tegas tadi kita minta arahan Bapak Presiden. Dua minggu kedepan mudah-mudahan aturan itu selesai," katanya.

Adapun, aturan yang dimaksud Suharso mengatur salah satunya pemberian insentif dan desentif kepada para investor. Insentif tersebut, sambungnya, termasuk insentif fiskal dan nonfiskal.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut total anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan IKN Nusantara pada tahun ini senilai Rp5 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya hanya menangani beberapa pekerjaan dalam proyek pembangunan IKN seperti prasarana dasar, jalan tol, jalan nasional, penyediaan air baku, drainase, dan kantor-kantor pemerintah.

Sementara itu, hingga 2024, Kementerian PUPR telah mematok biaya pembangunan IKN dengan total anggaran mencapai Rp43,73 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper