Sementara itu, pola operasi loop line dilayani KRL lintas Cikarang/Bekasi dengan dua skema yakni full racket Cikarang/Bekasi pp via Manggarai atau Pasar Senen, dan Half Racket Cikarang/Bekasi–Kampung Bandan/Angke pp via Manggarai.
Adapun untuk KRL lintas Rangkasbitung dan lintas Tangerang, perjalanan KA Bandara Soekarno-Hatta, serta KA Jarak Jauh tidak terjadi perubahan.
b. Pola Transit
Perubahan pola operasi line Bogor dan Bekasi/Cikarang berdampak juga pada pola transit. Saat ini penumpang dari arah Bogor yang ingin menuju Sudirman/Tanah Abang/Angke/Duri harus terlebih dahulu transit di Manggarai dengan turun ke lantai 1 untuk peron 6 dan 7. Karena, jalur layang yang dilalui oleh kereta dari Bogor di lantai 3 saat ini melayani hanya ke arah Cikini, Gondangdia, dan Jakarta Kota.
Sebaliknya, bagi penumpang dari Bekasi/Cikarang yang ingin menuju ke arah Cikini, Gondangdia, dan Jakarta Kota, harus transit di Manggarai dan naik ke lantai 3 atau jalur layang.
Awalnya, pola transit di Manggarai harus menyeberangi rel dan (horizontal) dinilai jauh dan berbahaya. Kini, pola transit bersifat vertikal karena penumpang transit dengan naik/turun menggunakan tangga/lift/eskalator menuju peron yang dituju.
Baca Juga
Di sisi lain, kecepatan perjalanan KRL juga meningkat dari 70 km/jam menjadi 90 km/jam pada lintas Manggarai–Jakarta Kota dan menjadi 95 km/jam pada lintas Cikarang/Bekasi–Jatinegara.