Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter mengoptimalkan peron 9 untuk melayani pengguna KRL tujuan Cikarang maupun KRL Feeder pada saat jam sibuk usai perubahan pola operasi mulai 28 Februari 2022.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan pada hari kedua usai switch over (SO) 5 Stasiun Manggarai, keterlambatan KRL dapat ditekan. Salah satu caranya dengan mengoptimalkan peron 9 yang selama ini merupakan peron keberangkatan kereta bandara.
Dia menjelaskan pada saat situasi peron 6 dan 7 padat, peron tersebut dapat digunakan untuk melayani pengguna KRL. Seperti yang dilakukan hari ini, mulai pukul 15.00 WIB peron 9 melayani pengguna KRL.
"Jika di hari pertama kemarin terjadi kepadatan pengguna di peron 6 dan 7, maka pada hari kedua ini kepadatan tersebut berangsur-angsur terurai," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (29/5/2022).
Hingga Minggu sore (29/5/2022) pukul 17.00 WIB, volume pengguna KRL di seluruh stasiun sebanyak 266.861 orang. Khusus di Stasiun Manggarai, pengguna yang naik sebanyak 5.657 orang dan yang turun sebanyak 5.786 orang. Kerja sama yang terus dilakukan antara petugas di lapangan dan pengguna KRL sangat membantu terurainya kepadatan di Stasiun Manggarai.
KAI Commuter mencatat keterlambatan perjalanan KRL hari ini terus berkurang dibandingkan kemarin. Hingga pukul 15.00 WIB kelambatan KRL Lin Cikarang berkisar 12-15 menit, sedangkan kemarin keterlambatannya mencapai 29-36 menit.
Selain itu, keterlambatan KRL Lin Bogor juga dapat ditekan hingga berkisar 7-10 menit, sedangkan kemarin mencapai 18-24 menit. Hal ini juga didukung dengan semakin normalnya pembatasan kecepatan yang menuju jalur 6 dan 7.
Sementara itu, pembatasan kecepatan kereta jarak jauh yang masuk/keluar jalur 1 dan 2 akan selesai malam ini, sehingga antrean masuk Stasiun Manggarai dapat dioptimalkan untuk mengurai antrean KRL dari arah Cikarang/Bekasi.
Di hari kedua ini, KAI Commuter juga melakukan optimalisasi stabling KRL Feeder agar lebih cepat mengantisipasi pengguna dari Lin Bogor yang transit menuju Sudirman, Tanah Abang, Angke, sampai Kampung Bandan.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan selama menggunakan KRL dan berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan meningkatkan pelayanan kepada para pengguna," tekannya.