Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai dampak dari switch over atau SO 5 Stasiun Manggarai, pola operasi KRL termasuk transit di stasiun tersebut berubah sejak Sabtu (28/5/2022). KAI Commuter menyampaikan perubahan pola operasi ini bersifat jangka panjang.
KAI Commuter menyampaikan bahwa SO 5 bertujuan untuk mengoptimalkan layanan KAI Group di Stasiun Manggarai yang meliputi perjalanan KA Jarak Jauh, KRL Jabodetabek, maupun KA Bandara. Saat ini, proses pengerjaan Stasiun Manggarai sudah mencapai 60 persen dan masih ada beberapa pekerjaan lain sekitar 40 persen.
SO 5 menjadi bagian dari pengembangan Double-Double Track (DDT) Manggarai–Cikarang yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Di samping itu, SO 5 menjadi satu-satunya yang berdampak paling besar karena turut merubah Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) khususnya lintas Bogor dan Bekasi/Cikarang.
Selain itu, perubahan pola transit di Stasiun Manggarai bertujuan untuk meningkatkan faktor keselamatan penumpang yang transit di stasiun terbesar itu. Apalagi, volume penumpang diprediksi akan semakin meningkat ke depannya dan Stasiun Manggarai akan melayani 18 jalur kereta ke depannya.
Lantas, seperti perubahan pola operasi atau rute dan pola transit terbaru?
a. Rute Baru
Baca Juga
Sesuai dengan perubahan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) per 28 Mei, perjalanan KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor/Depok/Nambo–Jakarta Kota pp via Stasiun Manggarai.
Untuk itu, saat ini jalur Bogor hanya akan dilayani di jalur layang lantai 3 Stasiun Manggarai. Sehingga, semua KRL yang datang dari Bogor akan masuk di jalur layang untuk menuju Cikini, Gondangdia, dan Jakarta Kota.
"Jadi Bogor hanya ke Jakarta Kota," tegas VP Corporate Secretary Anne Purba.