Bisnis.com, JAKARTA- Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek ditargetkan bisa mulai mengangkut penumpang sekitar Desember 2022 atau awal 2023. Saat ini, progres secara keseluruhan mencapai 81,75 persen.
Sebagai operator, saat ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan tahapan testing and commissioning sebelum nantinya akan melakukan soft launching pada Agustus, selanjutnya fase trial and run pada Oktober.
Sehingga, saat ini rangkaian kereta sedang mondar-mandir di lintasan yang telah dibangun.
"Milestone yang ada sekarang kita yakni testing dan commissioning. Kalau masyarakat lihat, ada lintasan yang kita jalankan itu itu dalam rangka testing dan commissioning," jelas Direktur KAI Didiek Hartantyo pada webinar, Kamis (12/5/2022).
Nantinya, LRT akan beroperasi untuk mengangkut penumpang dari Dukuh Atas sampai dengan Bekasi Timur. Di antaranya, terdapat tiga lintas pelayanan yakni Cawang-Cibubur, Cawang Dukuh-Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.
Lalu, total panjang lintasan yakni 44,3 kilometer dan akan melalui sebanyak 18 stasiun. Didiek memprediksi akan terdapat 137.000 penumpang LRT setiap harinya.
Baca Juga
"Perkiraan 137.000 penumpang setiap harinta, dengan 650 perjalanan setiap harinya," ujar Didiek.
Selain itu, KAI akan menyiapkan 572 pegawai dan personel untuk nantinya membantu pengoperasin LRT saat sudah mulai mengangkut penumpang paling cepat di akhir tahun.
KAI menyiapkan 31 rangkaian kereta atau trainset, dengan masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta. Progres dari trainset yakni mencapai 64,16 persen.